Medan (pewarta.co) – Kepolisian Sektor Medan Sunggal menyerahkan dua anak terlantar ke Panti Asuhan Ade Irma Suryani di Jalan Cik Ditiro. Satu di antaranya, merupakan anak perempuan tidak diketahui namanya karena sulit diajak bicara.
Kepala Kepolisian Sektor Medan. Sunggal, Kompol Daniel Marunduri S.IK mengatakan, anak perempuan berumur sekira 10 tahun yang tidak diketahui namanya itu diduga mengalami penganiayaan sebelum ditemukan oleh warga di kawasan Terminal Pinang Baris, Sunggal pada Jumat (19/5/2017) malam. Warga kemudian menyerahkan anak tersebut ke Polsek Sunggal. Saat diserahkan, kaki, kelopak matanya memar dan membiru. Diduga akibat pemukulan.
Sebelum diserahkan ke Polsek, warga yang menemukan gadis malang tersebut menginformasikan temuannya. Pesan berantai menyebar di aplikasi WhatsApp tentang temuan anak tersebut. Pada malam harinya lalu diserahkan ke Polsek.
“Anak tersebut kemudian kita serahkan ke Panti Asuhan bersama seorang anak lain bernama Dimas,” kata Daniel ketika dikonfirmasi, Sabtu, (20/5/2017).
Sementara anak bernama Dimas juga diserahkan ke Polsek Sunggal karena tidak diketahui orangtuanya. “Anak bernama Dimas diserahkan oleh Lembaga Perlindungan anak ke Polsek Sunggal,” kata Kanit Reskrim Polsek Tunggal Iptu Nur Istiono. (red)
