Medan (pewarta.co) – Aksi mogok yang dilakukan supir angkutan umum terkait keberadaan ojek online dinilai berpotensi bentrok.
Mengantisipasi kondisi tersebut, polisi pun menemui sejumlah pengemudi ojek online untuk tidak berkumpul di tepi jalan.
“Personel dikerahkan di tiap persimpangan untuk mengawal jalannya aksi, dan juga memberikan imbauan kepada pengemudi ojek online agar tidak berkumpul di tepi jalan,” kata Kapolsek Medan Baru Kompol Victor Ziliwu, SIK, SH, MH, Kapolsekta Medan Sunggal, Kompol Wira Prayatna, SH, SIK, MH, Kapolsekta Medan Kota, Kompol Martuasah Tobing, SH, SIK, MH, Kapolsekta Medan Area, Kompol Hartono, SH, MH, Kapolsekta Patumbak, Kompol Ahmad Yasir, SIK, MH, Kaposlekta Medan Barat, Kompol Revi, SH, SIK, MH, Kapolsekta Delitua, Kompol Aripin Marpaung, SH, MH, Kapolsek Kutalimbaru, AKP Martulesi Sitepu, SH, MH dan Kapolsekta Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahean, SH, SIK, MH Skepada wartawan, Rabu (13/12/2017).
Para Kapolsek juga mengimbau, agar pengemudi ojek online tidak terpancing dan tetap menjaga kondusifitas.
“Kalau bisa dihindari melewati lokasi dimana aksi mogok supir angkot berlangsung,” terang mereka
Aksi mogok yang dilakukan supir angkot sempat diwarnai sweeping kepada supir angkot yang tidak ikut mogok seperti yang terjadi di Simpang Selayang.(red)