Medan (pewarta.co) – Suku bangsa Minangkabau terkenal sebagai perantau sejak zaman dahulu. Salah satu norma dalam kebudayaan Minangkabau, yakni mengharapkan para pemudanya untuk pergi merantau keluar daerah, lalu kembali lagi ke tanah Minang setelah memperoleh tambahan kemajuan (ilmu maupun materil).
Karenanya, tak sedikit mahasiswa ataupun pekerja yang sedang diperantauan, tentunya sangat ingin kembali ke kampung halaman mereka dan berkumpul bersama sanak, saudara. Akan tetapi, hal itu tak semudah membalikan telapak tangan. Biasanya, mudik, atau pulang ke kampung halaman dilakukan dalam kurun waktu setahun sekali.
Bahkan tidak menentu. Ada juga yang bisa pulang ke kampung halaman dalam kurun waktu yang relatif lama, disebabkan beberapa faktor. Sehubungan itu, Organisasi Ikatan Mahasiswa Imam Bonjol Universitas Sumatera Utara (IMIB-USU) menggelar Pagelaran Budaya Minangkabau (PBM) di Medan, guna mengingatkan kepada para perantau tanah Minang akan tanah kelahirannya.
Rencananya akan digelar, Sabtu (1/4/2017) mendatang di Gedung Gelanggang Mahasiswa (Gema) Universitas Sumatera Utara (USU), Jalan Dr Mansyur, Medan dengan tema, “Nagari Mangasan, Rantau Mahoyak”. Digelarnya acara tersebut untuk menampilkan berbagai macam tradisi khas Minangkabau, seperti Tari Indang, Tari Pasambahan, Tari Piring, Tari Payung, Tari Bagurau, Tari Rantak, Randai dan pertunjukan musik.
Acara tersebut, juga diharapkan mampu mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat Sumatera Utara (Sumut).
“Dengan adanya acara ini, masyarakat Sumatera Barat yang lama di perantauan dapat melepaskan rindu. Kami ingin menampilkan sebuah kesenian khas Sumatera Barat di kampus USU serta mempererat silaturahmi dengan masyarakat Kota Medan,” kata Ketua Panitia, Hazel sembari memperlihatkan tiket Pagelaran Budaya Minangkabau di Gedung Auditorium USU, Rabu (29/3/2017).
Dalam kesempatan tersebut, Hazel yang dikenal konsisten dalam organisasi itu, mengajak kepada masyarakat Medan untuk hadir ke acara tersebut.
“Di sini kami akan menampilkan kebudayaan Minangkabau. Semoga acara ini dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Kota Medan. Terutama masyarakat Minang yang berada di Sumatera Utara,” imbaunya.
Selain itu, ia berharap, acara pagelaran Budaya Minangkabau ini tidak hanya sekadar menjadi hiburan semata, namun juga dapat memberi nilai positif, seperti edukasi budaya.
“Semoga acara pagelaran kali ini lancar dan sukses. Selain itu, dapat memberikan kesan yang baik untuk tamu undangan dan juga terhibur di acara ini,” harap mahasiswa jurusan Teknologi Informasi USU ini.
Terakhir, ia menambahkan, dalam kegiatan yang dimulai sejak pukul 18.00 WIB itu, masyarakat yang berkeinginan hadir tetapi belum memiliki tiket, kiranya agar segera mendapatkannya dengan menghubungi nomor telepon 082366660294 atau 081277769226.
“Tiket mulai dari harga Rp 20.000 dan Rp 30.000 untuk On The Spot. Sebab, kami menyediakan tiket sangat terbatas dengan kuota 350 kursi,” tambahnya.(dhabit)