Medan (pewarta.co) – Seorang pemuda warga jalan AR Hakim Gg Sukmawati datang melaporkan tetangganya dengan tuduhan penganiayaan dan pengeroyokan ke Polsek Medan Area, Rabu, (24/10/2018).
Dengan luka di bagian kepala dan kaki, Gilang (22) datang ke Polsek Medan Area melaporkan longgom (49) atas tuduhan penganiayaan yang dilakukan.
Kejadian bermula Rabu, (24/10/2018) sekira pukul 08.15 ketika ayah Gilang meminta rekening listrik dan air ke rumah Longgom. Pasalnya, Longgom sebelumnya pernah menyewa rumah milik paman Gilang dan belum melunasi uang listrik dan air sehingga rekening listrik dan air tersebut masih dipegang oleh Longgom.
Ayah Gilang bertindak sebagai penanggung jawab rumah yang disewakan, karena memang rumah sewa tersebut bersebelahan dengan rumah miliknya.
Namun ketika diminta, istri Longgom yang tengah berjualan lontong tidak mengindahkan permintaan ayah Gilang, malahan ayah Gilang di maki maki dengan kata kata kotor dan kasar. Ayah Gilang yang terpancing kemudian balas berteriak kepada istri Longgom. Tak lama datang kakak Gilang menenangkan ayahnya. Ayah Gilang pun pulang.
Namun tidak sampai disitu, saat tengah duduk di depan rumahnya, ayah Gilang kembali didatangi Longgom dan satu temannya dengan mengendarai sepeda motor. Ia memaki dan hendak memukul ayah Gilang, namun ayah Gilang mengelak. Gilang yang saat itu masih duduk di rumah, mendengar ayahnya dimaki, sontak berlari mengejar Longgom cs. Namun tidak berhasil karena Longgom cs menancap sepeda motornya.
Rupanya Longgom yang pergi kembali dengan membawa 4 orang teman lainnya. Ia kembali menantang Gilang dan ayahnya. terpancing, ayah Gilang berlari ingin mendatangi, namun tersungkur karena sesak dada akibat sakit jantung yang dialaminya. Gilang pun maju mendatangi Longgom, ketika siap siap akan memukul, Gilang diserang dari belakang menggunakan pahat batu di bagian kepalanya. Ia ditendang lalu kemudian tersungkur di aspal. Pengeroyokan pun terjadi, keluarga Gilang datang menariki dan ingin melerai orang orang yang memukulinya sampai akhirnya warga melerai.
Gilang yang telah dianiaya kemudian pingsan dan dibawa pulang ke rumahnya. Saat tengah diobati, ketahuanlah bahwa kepala bagian samping kirinya terluka.
Melihat hal ini, kakak Gilang memutuskan untuk melaporkan tetangganya karena telah menganiaya dan mengeroyok adiknya.
Ketika ditanyai oleh wartawan pewarta.co, Gilang yang ditemani kakaknya merasa kesal atas pengeroyokan dirinya yang menyebabkan luka dibagian kepala hingga dia beberapa kali pingsan.
“kesel aku bang, masak ngelawan orang tua ku yang seorang diri dia bawa pasukan. Ngelawan aku sendiri pun dia keroyokan. Diancamnya pula tuh kami. Mau dilanjutkannya urusan ini katanya. Kuserahkan ajalah ke pihak hukum.” katanya dengan kesal. (red)