Padangsidimpuan (Pewarta.co) – Detik-detik peringatan Proklamasi HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Senin (17/8) pukul 10:17 sampai 10:20 do Kota Padangsidimpuan berjalan dengan hikmat dan terlihat aktivitas masyarakat di pusat Kota Padangsidimpuan berhenti selama 3 menit saat suara sirene bergema.
Kendaraan yang berada persis di tengah jalan maupun yang hendak parkir, semua berhenti sejenak. Hal ini sebagai bentuk penghormatan terhadap peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Beberapa orang tampak keluar dari mobil dan ada juga yang menyandarkan kereta. Kemudian mengambil sikap sempurna, sebagaimana sikap personil Polres P.Sidimpuan yang berdiri di tengah jalan.
Di aula kantor Wali Kota P.Sidimpuan, sebagai bentuk upaya pencegahan penularan Covid-19, unsur Forkopimda mengikuti upacara dengan jumlah peserta yang sangat terbatas.
Seluruh pintu masuk ditutup, sehingga tidak ada akses masuk bagi yang tidak memiliki undangan upacara. Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Nurcahyo Budi Susetyo mengatakan, peserta upacara hanya 35 orang.
Peserta upacara wajib menjalankan protkol kesehatan dengan ketat. Memakai masker, cuci tangan pakai sabun atau handsnitizer, dan posisi antara satu sama lain berjarak 1,5 meter.
Wali Kota Irsan Efendi Nasution didampingi Kapolres P.Sidimpuan AKBP Juliani Prihartini dan unsur Forkopimda lainnya mengatakan, berhenti sejenak saat detik-detik Proklamasi merupakan imbuan pemerintah.
Sebelumnya imbauan itu telah disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Pratikno. Tujuannya untuk membangkitkan semangat cinta tanah air rakyat Indonesia pada momentum peringatan HUT RI ke-75. (Rts/red)