Medan (pewarta.co) – Seorang tersangka perampokan, terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara Medan, Minggu (3/9/2017). Pria yang belum diketahui identitasnya harus diopname karena kritis dihajar massa yang menggagalkan aksi di Jalan SM Raja, persis di depan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU).
“Mengingat kondisi pelaku yang belum diketahui identitasnya kurang baik (kritis, red), maka dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” kata Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah H Tobing.
Menurut dia, tersangka belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih lemah. Bahkan, pria berbadan tegap dan berambut cepak terebut harus diinfus.
Penghakiman massal itu terjadi setelah tersangka gagal kabur usai merampok handphone (HP) milik mahasiswi, Melisa Pakpahan (19), warga Jalan Balai Desa, Perumahan Pdk Nusantara Blok I No 09, Kabupaten Deli Serdang.
Pagi sekitar pukul 08.30 WIB, korban melintas menaiki angkot dari Helvetia menuju Amplas, tiba-tiba didekati tersangka dan merampas HP Acer yang tengah dipegang korban.
Begitu berhasil, tersangka langsung berniat kabur, turun dari angkot. Namun, upayanya melairkan diri gagal. Sebab, pelapor menjerit hingga warga melakukan pengejaran.
“Pelaku akhirnya tertangkap masyarakat dan dihakimi,” sebut Martuasah.
Namun, karena kondisi lukanya serius, selanjutnya tersangka dilarikan ke RS Bhayangkara. Sementara korban membuat laporan ke Mapolsek Medan Kota. (red)