• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Rabu, 29 Maret 2023
pewarta.co
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
pewarta.co
No Result
View All Result
Home News Hukum

Penjaga Kebun Diduga Tewas Dibunuh

by NiahLubis
Kamis, 6 April 2017
in Hukum, Internasional, Medan, Nasional, Sumut
0
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Medan (pewarta.co) – Pembunuhan sadis terjadi di kawasan Patumbak, Kamis (6/4/2017) pagi. Seorang penjaga kebun, Guntar Sembiring (50) tewas dibunuh orang misterius di gubuk yang ditempatinya Jalan Pertahanan Patumbak, Gang Adi Karya, Pasar IV, Desa Patumbak II, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang. Namun, jasad pria paruh baya itu sampai sekarang belum ditemukan karena dibuang ke sungai.

Pantauan di lokasi, terlihat darah segar membanjiri rumah gubuk yang ditempati korban. Dari darah segar itui terlihat seperti bekas seretan menuju ke sungai yang berjarak berkisar 20 meter dari gubuk. Di luar rumah gubuk berukuran 3×3 meter itu, tepatnya di bangku luar gubuk, terlihat jala ikan teletak berdampingan dengan jarum jahit berukuran besar yang sudah tersambung benang pancing panjang. Bau amis darah yang dihasilkan jelas menandakan jika darah tersebut milik manusia.

bacajuga

Akhirnya, Manager HRD PT BSP Kisaran Angkat Bicara Terkait Penyerahan Pelaku Pencurian TBS Ke BNNK Asahan

Sejumlah Oknum Tenaga Sukarela di Dinas Sosial Asahan Pertanyakan Kejelasan Nominal / Besaran Honor

Kapolri Mutasi Ratusan Personel Polri, 7 Kapolda Alami Pergantian

Menurut keponakan korban, Rudi, peritiwa pembunuhan itu diketahui pertama kali oleh seorang penambang pasir. Saat itu, wak Potol yang melihat darah berceceran di Tempat Kejadiaan Perkara (TKP) berteriak minta tolong hingga mengundang perhatian warga.

“Melihat itu, Wak Potol  langsung berlari ke areal kampung dan meminta tolong kepada warga. Sehingga, warga langsung datang beramai-ramai ke lokasi dan melihat darah yang berceceran itu. Saat itu, sekira pukuk 08.00 WIB,” sebut Rudi. Semula, lanjut Rudi, warga dan pihak keluarga belum menyadari darah tersebut milik pamannya. Namun lama-kelamaa, kata dia, warga menyebut  darah tersebut milik korban yang kesehariannya sebagai penjaga kebun.

“Setelah mengetahui itu darah paman saya, mulailah heboh. Barulah dikabari pejabat desa dan pihak kepolisian. Tidak lama mereka pun datang dan melakukan peyelidikan dan mengambil darah itu untuk diperiksa di laboratorium,” ujarnya. Menurut dia, pembunuhan itu diduga terjadi ketika pamanya sedang menjahit jala ikan. Sebab, kata dia, lokasi ceceran darah berada tepat tak jauh dari jala ikan ditemukan.

“Apalagi, darah jalan ikan itu terletak begitu saja dengan jarum jahit berisikan benang pancing terletak di samping jala. Itukan tandanya, jala itu sedang dijahit. Berarti paman saya itu, (korban-red) dibunuh ketika sedang menjahit jalanya,” kata Rudi. Senada dengan Rudi, istri Rudi, Evi,  juga menyebut  jika pamanya itu tewas ketika sedang menjahit jala. Hal itu jelas dengan jala terletak berdekatan dengan jarum berisi benang pancing yang sudah tersambung dengan benang pancing.

“Itu sudah jelas, kalau paman saya sedang menajala ikan. Dia dibantai saat sedang menjala ikan. Lalu, setelah meninggal, tubuhnya diseret dan dibuang ke sungai Sudet. Tapi kita tidak tahu siapa yang bunuh, misterius,”duganya. Petugas kepolisan sektor Patumbak yang terjun ke lokasi dipimpin langsung Kapolsek Patumbak AKP Afdal Junaidi,SIK dikonfirmasi mengaku  masih melakukan peyelidikan terkait pembunuhan tersebut.

“Sampai saat ini, kita belum mengetahui itu darah siapa. Tapi kita menduga, jika darah itu, adalah darah Guntar Ginting. Kita juga telah menerjunkan tim latfor Polda Sumut ke lokasi,” kata Afdal. Ditanya, siapa yang pertama kali mengathui peristiwa tersebut, Afdal mengaku telah memeriksa seorang saksi yang pertama kali menemukan darah tesebut. “Satu orang telah diperiksa, namun bukan yang melihat insiden pembunuhan itu. Melainkan yang menemukan darah pertama kali. Sekarang anggota masih melakukan olah TKP,” tandasnya. (Red)

Previous Post

Warga Patumbak Digegerkan Ceceran Darah‬

Next Post

Razia Pekat, Muspika Medan Petisah Amankan 11 PSK

Related Posts

Medan

Hari Keenam Ops Pekat Toba 2023, Polda Sumut Amankan 341 Premanisme

Rabu, 29 Maret 2023
Medan

Burhanuddin SE : Mari Bangun Kepercayaan Publik Menuju Polri Presisi

Rabu, 29 Maret 2023
Sumut

Wartawan Dilantik Menjadi Kades di Madina

Rabu, 29 Maret 2023
Nasional

Ribuan Paket Sembako dari Kapolri Disebar ke Masyarakat di Slum Area Jaksel

Rabu, 29 Maret 2023
Sumut

Kapolres Tanjung Balai Terima Audiensi Yayasan YMPI Kota Tanjungbalai Terkait HARLA

Rabu, 29 Maret 2023
Medan

Edy Rahmayadi Ungkap Rasa Bahagia Dapat Berbagi Pada Bulan Ramadan Tahun Ini

Rabu, 29 Maret 2023
Please login to join discussion
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber
Call

Copyright © 2023 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2023 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani