Medan (pewarta.co) – Pemerintah memprediksi jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum, pada Hari Raya Idul Fitri mendatang, mencapai 19,04 juta orang. Naik 4,85 persen dari realisasi pemudik pada Lebaran tahun lalu yang sebesar 18,16 juta orang.
Perinciannya, pemudik dengan menggunakan pesawat terbang diperkirakan mencapai 5,4 juta orang naik 9,75 persen. Kemudian kapal laut 0,96 juta (naik 3 persen), kereta api 4,37 juta (naik 7,16 persen), ferry atau angkutan penyeberangan 3,98 juta ( naik 4,57 persen), dan bus 4,32 juta (turun 2,11 persen).
Di sisi lain, dikutip dari merdeka.com jumlah pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadi ditaksir mencapai 9,55 juta orang, naik dari tahun lalu yang sekitar 8,18 juta. Perinciannya, pengguna mobil diperkirakan mencapai 3,48 juta (naik 13,92 persen) dan sepeda motor 6,07 juta (naik 18,18 persen).
Demikian diungkapkan Pengamat Transportasi Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno, kemarin. Pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia itu mengutip rencana operasi angkutan lebaran 2017 milik Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Adapun Posko Angkutan Lebaran Nasional bakal mulai digelar sepuluh hari sebelum hingga lima belas hari sesudah Lebaran (15 Juni-11 Juli 2017).
“Dengan puncak arus mudik dan berbeda untuk setiap angkutan,” katanya.
Puncak arus mudik angkutan jalan diperkirakan jatuh pada dua hari sebelum Lebaran (H-2) dan arus balik H+5. Untuk angkutan laut, puncak arus mudik H-3 dan balik H+3, kereta api (H-3 dan H+6), pesawat udara (H-3 dan H+4). (red)