Medan (pewarta.co) – Sedikitnya 3 pekerja pemasangan wifi terluka setelah kesetrum listrik ketika memasang tiang jaringan kabel wifi di Jalan Aksara Kecamatan Tembung.
Ketiga pekerja yang tersengat aliran listrik Yono (32) Andrik (22) yang keduanya warga asal Semarang, Jawa Tengah dan Afiffufin Nasution (51) warga lahan garapan Jalan Selambo Toba, Gang Permai Indah, Desa Amplas. Hingga Sabtu (28/10/2017) malam, ketiganya kini masih dirawat di Rumah Sakit Pirngadi Medan.
Dwan (42) seorang warga sekitar saat ditemui di lokasi mengatakan, sebelum peristiwa naas itu terjadi, Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Mobil Pick-up jenis L-300 yang mengangkut tiang pipa besi datang ke lokasi.
Lalu, ketiga korban menurunkan 1 tiang yang ujungnya terlilit plastik warna biru dan setelah itu ketigannya lalu membawa tiang tersebut menuju lubang yang sudah ada tepat di depan klinik.
“Mereka langsung menegakkan tiang, dan memasukkannya ke lubang. Namun tiang yang sudah dililit plastik tersebut menyentuh kabel listrik Jaringan Tegangan Menengah (JTM), sehingga suara keraspun timbul,” ujarnya.
Lantas, tiga pekerja dan sopir pick up terpental dan terlentang hingga 2-3 meter akibat tersengat arus listrik. Seorang pekerja langsung bangkit dan hanya mengalami luka ringan. Sedangkan 3 lagi ada yang tak sadarkan diri.
“Dari ketiga korban ada yang kepalanya terluka, dadanya tertusuk benda runcing, tangannya patah dan sebagainya. Para pekerja yang lain dan warga sekitar sempat melihati para pekerja itu. Namun tak lama para pekerja dan warga membawa masuk para pekerja yang terluka ke klinik yang ada di lokasi,” katanya.
Lantaran kondisi para pekerja cukup parah. Maka ketiganya dilarikan ke Klinik Aksara tak jauh dari lokasi dengan mengunakan beca bermotor, selanjutnya Klinik merujuk ketiganya ke RS Pirngadi Medan guna mendapatkan perawatan secara itensif.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean, SH, SIK, MH ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (28/10/2017) malam mengatakan para korban saat ini masih dirawat di RSU dr Pirngadi Medan.
“Korban masih dirawat di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangannya. Kita akan memanggil pihak perusahaan guna diperiksa. Untuk perkembangannya nanti kita sampaikan lagi,” tandasnya. (red)