Medan (pewarta.co) – Pegawai PLTU Belawan, Pijai Pane (23), dirampok lima pria bersenjata tajam di atas angkutan kota (angkot) Morina 81 di Jalan Panglima Denai, Selasa (31/10/2017) sekira pukul 12.30 WIB. Akibatnya, satu unit handphone (HP) Oppo dan uang Rp 80 ribu lenyap.
Informasi dihimpun di Polsek Patumbak menyebutkan, peristiwa perampokan itu ketika Pijai Pane (korban-red) berniat pulang ke rumah kosnya di Jalan Belawan, Blok 19, P Sicanang, Belawan usai mengunjungi kediaman orang tuanya di Lubuk Pakam, Deli Sersang.
Dengan menumpangi angkot 97, Pijai berangkat menuju Medan. Setibanya di di Terminal Terpadu Amplas (TTA), Pijai melanjutkan perjalanan menuju Belawan dengan menumpangi angkot Morina 81.
Begitu di dalam angkot, lima Orang Tak Kenal (OTK) ikut naik. Satu di antara lima pelaku langsung mendekati Pijai dan meminta uangnya. Korban sempat mengaku tak punya uang.
Namun, pengakuan itu membuat kelima pelaku berang. Mereka segera menggeledah Pijai sambil menodongkan senajata tajam ke perutnya. Pijai hanya bisa diam ketika para pelaku mengambil HP dan uang 80 ribu dari kantung celananya.
Setelah berhasil, kelima pelaku langsung turun dan kabur. Sedangkan Pijai memutuskan melaporkan kejadiaan yang menimpanya ke Polsek Patumbak.
“Mereka lima orang bang kurus-kurus. Mereka minta uang saya untuk beli sabu, katanya,” aku pegawai PLTU Belawan ini saat membuat laporan di Polsek Patumbak, Selasa (31/10/2017).
Sebelumnya, kata Pijai, ketika aksi perampokan itu berlangsung, seorang oknum polisi yang kebetulan berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sempat mencoba mengejar para pelaku, namun tak berhasil meringkusnya.
“Karena tidak berhasil, saya ditemani pak polisi itu untuk melapor ke sini (Polsek Patumbak),” ucapnya.
Dia berharap semoga pihak kepolisian bisa segera menangkap para pelaku dan memberikan tindakan tegas kepada mereka.
“Kalau bisa dimatikan saja itu bang, seperti pelaku-pelaku begal yang banyak ditembak mati polisi belakangan ini,” harapnya.
Sementara petugas SPKT Polsek Patumbak yang menerima laporan korban langsung membawanya ke ruang penyidik guna dimintai keteranganya. (red)