Padangsidimpuan (Pewarta.co) – Beberapa Kepala Desa (Kades) di Kota Padangsidimpuan diantaranya Kades Baruas Mukmin Harahap; Rahim Dalimunthe, Kades Ujung Gurap; Muhammad Yunus Tampubolon, Kades Simirik; dan Kades Bargot Topong Haruaya Harahap mengatakan rasa khawatir mereka karena belum tuntasnya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD Kota Padangsidimpuan yang bisa berpengaruh negatif terhadap pembahasan R-APBD Kota Padangsidimpuan 2020.
“Kami berharap kisruh pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD Padangsidimpuan secepatnya cepat diselesaikan sehingga roda pemerintahan di Pemko Padangsidimpuan berjalan dengan baik. Kami berdoa, agar AKD segera dibentuk, sehingga RAPBD segera dibahas dan disahkan dan pembangunan tidak stagnant,” ujar para Kades dari wilayah Kecamatan Batunadua .
Mereka juga menambahkan selain dana desa (APBN), dana yang bersumber dari APBD Kota Padangsidimpuan juga menjadi tolak ukur pembangunan di desa mereka masing-masing.
“Apabila dana itu tidak ada, maka akan berpengaruh besar terhadap pembangunan. Para wakil rakyat harus mengedepankan kepentingan masyarakat dan menghilangkan ego jabatannya. Mereka menilai, desa merupakan struktur terendah pemerintahan, sehingga mereka memiliki hak untuk menyatakan sikap demi kepentingan masyarakat.” Ujar mereka berharap. (Rts/red)