Medan (Pewarta.co)-Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah, tak henti-hentinya memerintahkan kepada seluruh prajurit, PNS dan Keluarganya di Jajaran Kodam I/BB untuk menyetop serta bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial, dalam mengantisipasi penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian.
Pangdam I/BB, Mayjen TNI MS Fadhilah memerintahkan Prajurit, PNS dan keluarganya tidak mudah menyebarluaskan berita yang berisi kebencian.
Menurut Pangdam banyak berita saat ini di media sosial yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga membuat gaduh kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk mewujudkan TNI yang profesional, modern dan tangguh, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia berbasis kompetensi guna mencapai kemampuan dan profesionalisme, berjiwa satria, militan dan loyal.
Sehubungan dengan beredarnya Postingan di sosial media menyangkut insiden yang dialami oleh Menko Polhukam,Prajurit, PNS jajaran Kodam I/BB dan kelurganya agar lebih bijak lagi dalam bermedia sosial.
Komando atas berupaya mencegah agar masyarakat tidak lagi mengonsumsi informasi bohong alias berita hoaks.
Pasalnya, informasi berita hoaks ini sudah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Pangdam meminta seluruh Prajurit, PNS dan keluarganya untuk lebih awas dan mencermati isi suatu berita sebelum memutuskan untuk menyebarkan satu pemberitaan melalui media sosial.
Selain itu, Pangdam juga mengingatkan, seorang prajurit TNI harus mampu membimbing istri dan keluarganya.
“Ketaatan Sumpah Prajurit harus membimbing istrinya, dari ketaatan itu di tentara tidak ada tawar menawar, kalau istrinya atau anaknya bermasalah pasti orang tuanya juga terbawa,” kata Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam I/BB menekankan Waspada dan tidak mudah percaya terhadap berita yang tidak benar (Hoaks) terutama di Media Sosial. “Jangan mudah percaya atas berita yang anda baca, sehingga ingin segera menyebarkannya, Cek kebenarannya jangan lakukan jika bersifat fitnah, menebar kebencian atau memecah belah,” tegas Pangdam. (AVID)