Medan (pewarta.co)
Berakhir sudah Operasi Simpatik 2017 yang digelar Kepolisian Republik Indonesia beserta jajarannya sejak 1 Maret hingga 21 Maret 2017. Pada gelaran itu, Polisi mencatat sejumlah korban jiwa. seperti di Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda – Sumut) sedikitnya 60 orang korban meninggal dunia akibat kecelakaan Lalulintas selama gelaran Operasi Simpatik Toba 2017 tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid – Humas) Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting melalui Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, sejumlah korban yang tewas itu karena terlibat pada 160 kecelakaan. “Ya, ada puluhan korban meninggal akibat kecelakaan selama gelaran operasi itu,” kata Nainggolan, Rabu, (22/3/2017).
Nainggolan mengungkapkan, dalam kecelakaan lalulintas tersebut, sebanyak 59 orang menderita luka berat dan 6.167 orang mengalami luka ringan. “Sedangkan kerugian materi akibat kecelakaan, sepanjang Operasi Simpatik Toba mencapai Rp182 juta lebih,” ungkap Nainggolan.
Ia menyebutkan, operasi kepolisian terpadu yang mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif melalui pengaturan, penjagaan dan patroli lalu lintas didukung dengan kegiatan represif.
Dalam kaitan tindakan refresif, dilakukan teguran simpatik dan penegakan hukum secara selektif guna mewujudkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat terhadap Undang – undang lalu Lintas dengan menindak ribuan pengendara yang didominasi pengendara roda dua.
“Dari ribuan pelanggaran, petugas menindak 31.119 unit kendaraan roda dua, 4.184 mobil penumpang, 1.052 Bus, 2.204 angkutan barang, dan 45 unit kendaraan khusus,” sebutnya.
Selain itu, orang nomor satu di Sub Bidang Penerangan Masyarakat Humas Polda Sumut ini menuturkan, pihaknya juga telah melakukan sosialisai terkait peningkatan kesadaran masyarakat dalam berlalulintas. “Hal itu dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas di jalan Raya. Dalam kaitan ini, petugas Operasi Simpatik Toba sedikitnya telah melakukan 5.411 kali sosialisasi,” tuturnya.
MP Nainggolan menambahkan, seluruh kegiatan yang digelar pihak Kepolisian dalam rangkaian Operasi simpatik Toba 2017 antara lain dengan menyebarkan brosur berisi imbauan, pemasangan spanduk, pengaturan lalu lintas, termasuk pengawalan dan patroli di jalan raya adalah bagian dari upaya menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalulintas (Kamseltibcar). (red)