Medan (pewarta.co) – Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Hal inilah yang sekarang dirasakan SC (23) wanita yang baru 3 bulan ngekos di Jalan Bunga Trompet II Gg Barus, Kecamatan Medan Selayang.
Pasalya, ia menjadi korban pencurian dilakukan, Hengky teman lelakinya yang baru dikenal 3 (tiga) hari lalu melalui media sosial (medsos) Bigo Live dan mengaku oknum Intel Kodam I/BB.
Menurut keterangan korban (SC-red), awal perkenalanya yang berjalan singkat pada, Sabtu (2/9/2017) kemarin. Setelah melalui chating melalui Medsos, korban dan Hengky (pelaku-red) bertemu di kawasan Simpang Pemda/ Ngumban Surbakti sekira pukul 18.00 Wib.
Lalu kemudian, pelaku mengajak korban kesuatu tempat untuk makan malam bersama di kawasan Jalan Darusalam. Singkat cerita, usai menikmati makan dan berbincang-bincang keduanya bergegas pulang, dan pelaku mengantar korban ke kos-kosanya, kemudian pelaku permisi pulang.
Keesokan harinya, Minggu (3/9/2017) keduanya masih saling berkomunikasi melalui medsos (Bigo Live-red), dan keduanya pun kembali berjumpa, namun kali ini, pelaku datang ke alamat kos korban.
Sesampai di kos korban, pelaku meminta korban untuk menemaninya ke Gim (Fitnes) korban di kawasan Asam Kumbang.
“Hari pertama, saya bertemu dengan Hengky hari Sabtu (2/9/2017) di kawasan Simpang Pemda/Setia Budi. Kemudian saya diajak jalan untuk makan malam. Setelah itu, saya diantarnya pulang ke kos-kosan. Kemudian pada , Minggu (3/9/2017), dia (Hengky-red) menemui saya di kos-kosan dan mengajak saya menemaninya pergi ke Gym (Fitnes) dikawasan Asam Kumbang,” ujar SC kepada wartawan, Rabu (6/9/2017).
Masih SC (korban-red), pada hari ke 3 (tiga), Senin (4/9) adalah hari naas bagi dirinya. Sebab, HP, Note Book dan sejumlah uang miliknya telah dibawa kabur Hengky (Pelaku-red).
“Senin (4/5/2017) siang sekira pukul 12.30 Wib dia (Hengky-red) datang ke kos-kosan saya, dan mengajak saya untuk menemaninya kebelawan mengambil mobilnya yang baru datang dari Jakarta. Kemudian saya disuruh mandi dan bersiap-siap. Setelah berpakaian, saya bergegas keluar menemui dia (Hengky-red), tapi dia tidak ada. Kemudian saya mencoba untuk menghubungi menggunakan HP, dan HP saya yang saya letakan di atas lemari TV sudah tidak ada. Kemudian saya keluar dari kos-kosan untuk menemui Hengky, namun tidak ada. Curiga, saya pun memeriksa barang-barang saya, ternyata benar, saya sudah jadi korban pencurian dan penipuan. Karena, Note Book dan uang saya didalam lemari sudah hilang bersama, kepergian dia (Hengky-red) yang ngaku-ngkau intel kodam itu bang,” ungkap SC dengan wajah sedih dan air mata yang menetes di pipinya.
Sementara, Asintel Kodam I/BB Kol Inf Maulana Ridwan yang dimintai informasi terkait nama Hengky yang mengaku Intel Kodam dan menunjukan foto Hengky yang sedang mengenakan pakaian olah raga TNI, belum bisa memberikan jawapan pasti.
“Saya Cek dulu. Kalau di lihat dari gambar itu, satuannya Kodam II di Bandung bukan di Sumut,” sebut Asintel KOdam I/BB menjawap melalui WhatsApp.
Ditempat terpisah, korban (SC-red) dan kerabatnya juga kakak sepupunya sempat mendatangi lokasi dimana SC dan Hengky menikmati makan malam. Namun, jawapan yang begitu mengejutkan, kalau Hengky adalah pecatan Tentara, dan pekerjaannya adalah kerap menipu dan mencuri barang-barang elektronik dan uang juga kendaraan roda dua milik teman wanita yang dikenalnya melalui medsos.
“Rupanya dia (Hengky-red) terkenal dengan aksi penipunya. Sudah banyak wanita yang dikenalnya melalui medos dengan mengaku tentara berhasil meraup harta benda milik korban-korbannya,” ucap SC kepada wartawan. (red)