Medan (pewarta.co) – Sekitar 20-an warga yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak berbondong mendatangi Mapolrestabes Medan di Jalan HM. Said Medan, Senin (24/7/2017) sekira pukul 16.00 wib.
Mereka juga datang dengan memboyong satu dari 3 tersangka pelaku penggelapan mobil pribadi bernama, Jordan Sinaga yang ditangkap di rumah di Jalan Turi depan sekolah SMP 8, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota.
Menurut pengakuan para korbannya di Polrestabes Medan, mereka yang merasa tertipu dan meminta polisi agar menangkap pelaku utama penggelapan puluhan mobil milik warga. Pelaku utamanya disebut-sebut istri TNI Auri yang bertugas di Kota Kalimantan bernama, Veny Weny boru Panjaitan, warga Jalan Polonia Komplek Falminggo, Blok K, Medan.
Istri Provost TNI itu berhasil memperdaya para korbannya dibantu oleh Jordan Sinaga dan adik kandungnya, Nikson Sinaga. Melalui keduanya, Veny melobi para korban yang memiliki mobil pribadi dengan modus merental. Sementara keduanya terus mencari calon korban berikutnya.
“Ada sekitar 43 mobil pribadi yang dilarikan pelaku. Satu korbannya ada yang 3-4 mobil yang dilarikannya. Kami percaya karena tau identitas dan alamatnya. Bahkan kami pernah mengantar mobil kami yang akan dirental ke rumahnya di Komplek Auri. Dia juga istri provost Auri,” kata korbannya, Tomas Alpha BH Manalu (50) warga Jalan Rawa, Gang Dano Poso, Kecamatan Medan Denai.
Dari pengakuannya, mobil Avanza warna Putih BK 1150 AP yang dirental Veny tanggal 21 bulan Maret 2017 lalu dengan perjanjian kontrak sampai tanggal 21 bulan Juni 2017, tak kunjung dikembalikan. Akhirnya, korban pun melapor ke Polrestabes Medan dengan bukti Lapor Nomor: STTLP/1338/K/VII/2017/SPKT RESTABES MEDAN tanggal 03 Juli 2017.
“Saya sudah hubungi telfonnya, tapi gak aktif. Dirumahnya juga dia tak ada, dia sepertinya sengaja menghilang. Saya hubungi rekan saya yang lain, ternyata juga ditipu sama si Veny, makanya saya lapor,” ungkap Thomas, sambil merinci kesepakatan rental perharinya sebesar Rp 250 ribu.
Karena merasa sudah tertipu, korban langsung menelfon para korban lainnya yang dikenalnya hingga terus merembet dan diketahui korban lainnya.
“Saya pun sudah gak enakkan, soalnya udah jangka waktu perjanjian, mobil KIA Pikanto warna Merah BK 1261 KU milik saya belum dikembalikan si Veny. Saya baru nyadar, setelah diberitahu oleh, Tomas Alpha BH Manalu. Beberapa Minggu ini kami sudah cariin si Veny, tapi gak jumpa. Kami sudah melaporkan juga ke pihak Auri. Bahkan disana sudah tercatat yang melapor ada 23 orang. Itu belum semuanya,” timpal korban lainnya, B boru Manalu (56) warga Jalan Sm Raja, No. 38 Medan Kota.
Yang lebih apesnya lagi, T Silalahi (52) warga Jalan Bukit Barisan No. 26 Parapat, Danau Toba. Dari relasi-relasi juga, ia harus terjerumus. Bahkan ia sampai harus kehilangan 2 unit mobil sekaligus akibat dibawa kabur oleh istri Provost Auri itu.
Di depan halaman gedung Reskrim Polrestabes Medan, ia menuturkan bahwa mobil Daihatsu Sigra warna Putih BK 1425 WJ miliknya tak kembali sejak di datangi Veny secara langsung ke rumahnya di Parapat pada 14 Mei 2017 lalu dan perjanjian selesai tanggal 14 Juni.
Sialnya, ia percaya dan kembali lagi memberikan mobil Xenia warna Hitam BK 1124 WE miliknya, dengan alasan pelaku ingin mengajak keluarganya pada saat lebaran kemarin.
“Beberapa hari sebelum habis jangka waktu mobil pertama, Veny rental kembali mobil saya. Dia kasih DP (uang muka) Rp 1,5 juta dan perharinya Rp 350 ribu karena moment lebaran. Mobil yang kedua itupun saya antar langsung ke rumahnya di Kompleks Auri Medan Polonia,” kenang T. Silalahi, sembari mengatakan bahwa dirinya juga telah membuat laporan ke Polrestabes Medan dan Polda Sumut.
Dari amatan di lokasi, terlihat tersangka yang ditangkap, Jordan Sinaga dibawa masuk ke dalam Gedung Sat Reskrim Polrestabes Medan oleh petugas. Sebelumnya, keributan sempat terjadi. Para korbannya yang kesal, nyaris menghajar Jordan Sinaga di depan gedung Reskrim Polrestabes Medan. Kericuhan langsung dapat dilerai dan diamankan petugas Provost Polrestabes.
“Ayo, kamu masuk ke dalam. Para korbannya boleh nunggu disini dan kalau belum buat laporan, silahkan melapor. Kan yang kalian laporkan hanya boru Panjaitan itu, yang kalian bawa ini (Jordan Sinaga) tidak tertera dalam laporan itu, jadi buat laporan lagi,” ujar petugas Satreskrim kepada salah seorang korban.
Sementara itu, para korban mulai terlihat tenang sambil berdiskusi dan menunggu satu diantaranya akan membuat laporan atas tersangka Jordan Sinaga.
“Iya memang, kami laporkan si Veny. Tapi otaknya itu dia juga si Jordan Sinaga. Tengoklah, adiknya aja si Nelson sudah hilang. Kalau si Veny udah entah kemana, Auri pun banyak yang jadi korbannya. Suami yang tugas di Kalimantan itu udah sempat datang menyelesaikan sebagian korban Auri lain. Tapi masih banyak yang belum termaksud kami orang biasa,” gerutu para korban. (red)