Asahan (Pewarta.co) – Merasa lahan miliknya diserobot, Purnama Ningsih, warga Dusun 3 Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai.
“Benar bang, saya telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tanjungbalai terkait personalan tersebut. Alhamdulillah, laporan tersebut telah diterima dengan pihak PN Tanjungbalai dengan nomor Perk No.43/Pdt.G /2022 / PN.TjB,” jelas Purnama didampingi beberapa rekannya saat ditemui di cafe Zakia, Sabtu (29/10).
Gugatan tersebut didaftarkan, lanjut Purnama, dikarenakan lahan / tanah miliknya yang berada di Dusun 4 Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat seluas 1500 Meter diduga diserobot oleh oknum anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara berinisial RS.
“Perlu diketahui bang, jika lahan / tanah milik saya tersebut dengn luas 1500 Meter posisinya persis berada disamping tanah / lahan yang dimiliki oleh RS, ” terangnya.
Dirinya mengungkapkan jika tanah / lahan yang dimiliki oleh RS tersebut seluas 3000 Meter, bukannya 4000 Meter.
“Hal tersebut berdasarkan atas adanya sertifikat hak milik dengan nomor 761 yang dikeluarkan oleh pihak Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia,” tegasnya.
Purnama Ningsih merasa heran dengan bertambahnya ukuran atas lahan/tanah yang dimiliki oleh RS di lokasi tersebut.
“Kok bisa bertambah gitu ya bang luas tanah yang dimiliki oleh RS tersebut. Dalam hal ini, saya mengetahui jika luas tanah milik RS tersebut bertambah saat adanya pelaksaan proses eksekusi lahan di lokasi tersebut. Yang mana luas tanahnya bertambah menjadi 4000 Meter,” ungkapnya dengan nada heran.
Masih menurut Purnama, pendaftaran gugatan ke Pengadilan Negeri Tanjungbalai tersebut dilakukan demi kepastian hukum.
“Mudah-mudahan tanah saya tersebut dapat kembali kepada saya, ” harapnya sembari mengakhiri pembicaraan.
Sementara itu, oknum anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara berinisial RS tidak dapat berkomentar banyak terkait persoalan tersebut.
“Maaf ya adinda, saat ini masih di Kisaran, setelah ini rencananya mau ke Tanjungbalai, jadi, nanti saya hubungi kembali adinda, ” jelas RS saat dihubungi melalui via aplikasi Whatsapp.
(ded/red)