Tapsel (Pewarta.co)-Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan mengajak unutk menjadikan Kota Sipirok sebagai contoh kehidupan bertoleransi.
Sebab, kerukunan masyarakat Sipirok sudah menjadi inspirasi bagi daerah yang lain.
Karena masyarakatnya hidup rukun, aman dan damai walau berbeda agama.
Ajakan tersebut disampaikan Maruli Siahaan saat menghadiri Perayaan Ibadah Raya Zending HKBP Nasional di Komplek Gereja HKBP Sipirok, Minggu, (5/1/2020).
“Kita sangat senang dan gembira mendengarkannya.Seharusnya para pejabat pimpinan daerah di Indonesia bisa belajar dari Sipirok untuk diterapkan di daearahnya bagaimana membuat indahnya kebersamaan danbtoleransi. Sipirok merupakan salah satu awalnya penyebaran Agama Kristen sejak rahun 1861 sudah masuk agama Kristen.Hal ini bisa dilihat adanya saksi bisu yaitu rumah missionaris yang sudah direhab beberapa bulan yang silam ada adanya kuburan beberapa orang missionis yang sudah berusia ratusan tahun,” kata Maruli.
Selain Maruli, kegiatan tersebut juga dihadiri pucuk pimpinan HKBP Dr Darwin Lumbantobing, Menteri Sosial Juniari Peter Batubara beserta istri, Bupati Tapsel, Forkopimda Tapsel di antaranya Kapokres Tapsel AKBP Irwa Zaini Adib, Danyon C Brimobdasu AKBP Bravo Siahaan, Dandim 0212/ TS Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusananto SIP, Danyon Yonif 123/ RW Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, Bupati Simalungun JR Saragih dan Bupati Tobasa, Pengusaha Hutahaen yang juga menyumbang melalui panitia sebesar Rp,25 juta.
Maruli Siahaan yang saat itu memberikan sumbangannya melalui Panitia sebesar Rp.10 juta mengatakan rasa kagumnya setelah penjelasan Tokoh masyarakat Raja Tengger Siregar betapa terpeliharanya kerukunan beragama di Kota Sipirok tanpa membedakan suku dan agama.
“Di Sipirok ini sulit kita membedakan mana Muslim mana Kristen sebab baik duka maupun duka sama sama bekerja dan menghadirinya.Jadi bila ada pesta di Sipirok makanannya adalah masakan Nasional,” Ujar Maruli Siahaan menirukan ucapan Raja tersebut yang juga dibenarkan Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu.
Maruli mengatakan agar menjaga, memelihara bahkan meningkatkan toleransi antar umat beragama serta kesetiakawananan sosial ke depan dan jangan sempat ada termakan berita hoaks yang mungkin disengaja orang-orang yang ingin membuat Siskamtibmas terganggung khususnya di Sipirok dan umumnya di Tapsel.
Setelah memperhatikan luasnya komplek gereja HKBP Sipirok, Maruli Siahaan mengharapkan agar HKBP melalui Pimpinan menjadikan Sipirok salah satu ikon HKBP dengan membangun gedung sebagaimana harapan masyarakat yang disampaikan utusan jemat HKBP Sipirok BJ Simanjuntak.
Maruli berharap juga agar kuburan beberapa orang Missionaris yang ada disamping gereja HKBP Sipirok dan kuburan missionaris lainnya dapat diperbaiki sehingga tidak seperti sekarang yang kelihatannya kurang terurus termasuk merehab Gereja HKBP Sipirok.
“Melalui Pesta Ibadah Raya Zending HKBP ini kedepan kita harapkan adanya kemajuan,peningkatan bukan hanya dalam pelayanan,SDM para pelayan juga kedamaian di hati jemaat dan para pendeta,Penatua gereja. Mudah-mudahan tidak ada lagi kita dengar adabya bentrok diabtara jemat yang sumber permasalahannya dari para pelayan. Semoga Reposisi Penginjilan Iman yang sesuai dengan thema tersebut dapat di implementasikan ditebgah tengah gereja,” ujar Dr Maruli Siahaan yang mendapat dukungan dari masyarakat untuk ikut bertarung pada Pilkada 2020 nanti. (Rts)