Batubara (Pewarta.co) -Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) Kabupaten Batubara kembali menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat di Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Batubara, Jumat, (28/2/2020).
Dalam kesempatan itu, KSJ menyalurkan bantuan sebanyak 205 karung beras kepada masyarakat yang berhak menerima. Selain bantuan beras, bantuan juga diberikan kepada salah seorang warga, Iwan (23) yang menderita penyakit lumpuh.
Ketua Divisi Gemkara Kecamatan Tanjung Tiram, Zulkifli Nasution menyambut baik dan siap mendukung program Komunitas Sedekah Jumat, dimana disetiap hari jumat memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Bantuan ini jelas sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ini dapat meringankan beban bagi masyarakat yang kurang mampu,” ujar Zalkifli.
Dikatakannya, Setelah kegiatan ini, kita akan laksanakan konsolidasi kepada seluruh pengurus Divisi Gemkara Kecamatan Tanjung Tiram untuk bersama-sama mendukung program KSJ.
“Kita berharap kedepan bantuan yang diberikan tidak hanya sembako saja, tetapi bantuan yang diberikan dapat dikembangkan seperti bantuan untuk UMKM dan pelatihan keterampilan untuk masyarakat,” pungkasnya.
Kepala Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Khalid Nasution mengucapkan terima kasih kepada Polres Batubara dan Pemerintah Kabupaten Batubara yang telah menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat di Desa Bogak.
“Alhamdulillah, masyarakat mengucapkan terima kasih. Masyarakat merasa senang, masyarakat terasa terbantu atas program ini. Mudah-mudahan program ini dapat terus berlanjut,” katanya.
Ketua Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) Kabupaten Batubara, Rizal Syahreza mengucapkan terima kepada para donatur yang telah berdonasi memberikan bantuan untuk disalurkan kepada masyarakat. Harapan kita, semoga kedepan akan semakin bertambah para donatur yang mendonasikan bantuan.
“Hari ini kita salurkan bantuan kepada masyarakat di Desa Bogak. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat. Untuk salah salah seorang warga yang sakit, ini menjadi catatan kita dan akan kita sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Batubara,” katanya. (Mhd Dian Safei). (Red)