Medan (Pewarta.co) – Ketua Komisi III DPRD Medan, M. Afri Rizki Lubis, meminta Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan menggratiskan semua uang retribusi terhadap seluruh pedagang yang berjualan di Pasar Marelan dan pasar lainnya yang ada di Kota Medan. Permintaan ini disampaikan M. Afri Rizki Lubis, menyikapi hasil kunjungan Komisi III ke Pasar Marelan, Selasa (7/4/20) lalu.
Saat kunker itu sejumlah anggota Komisi III ikut, di antaranya Abdul Rahman Nasution, Siti Suciati, Irwansyah dan Rudiawan Sitorus. Juga ikut Plt. Dirut PD Pasar Medan, Nasib, dan Kepala Pasar Marelan.
“Kita melihat langsung gmana suasana pasar. Pada jam 11 pagi, situasi begitu kurang ramai yang berbelanja. Tentu ini sangat mempengaruhi pendapatan pedagang,” ungkap Rizki kepada wartawan, Minggu (12/4/20).
Jadi, lanjut Ketua Fraksi Partai Golkar itu, sangat beralasan jika PD. Pasar untuk sementara menggratiskan retribusi terhadap pedagang.
“Kalaupun tidak bisa digratiskan, setidaknya diberi keringanan lah kepada pedagang selama dua bulan, seperti halnya uang kebersihan, uang jaga malam, uang sewa lapak atau kios, uang listrik dan air,” ujar Rizki.
Sebab, lanjut dia, kondisi masyarakat saat ini sangat sulit karena efek dari pandemi virus Corona atau Covid-19. Semua lapisan masyarakat, terutama yang pekerja harian, sangat terdampak.
“Dampak Covid-19 ini telah membuat krisis ekonomi masyarakat bawah. Dan yang datang ke pasar sangat sedikit dari biasanya. Selain karena kondisi ekonomi, juga karena faktor social distancing sehingga orang malas keluar rumah,” ungkap Rizki.
Menurut politisi milenial ini, pihaknya sangat mengenal sekali sosok Plt Dirut PD Pasar Medan, Nasib, sebagai orang baik, arif dan bijaksana dalam menyikapi persoalan pedagang.
“Apalagi Pak Nasib punya prestasi dan pernah menjabat menjadi Lurah dan Camat. Jadi, Pak Nasib tahu betul bagaimana hati dan keluhan masyarakat,” ujar Rizki.
Dengan dipercaya sekarang menjadi Plt. Dirut PD Pasar, imbuh Rizki, Nasib sangat tahu betul dan mengerti situasi pasar dan bagaimana kondisi pedagang di pasar akibat dampak wabah Covid-19.
“Jadi, dengan menggratiskan retribusi terhadap pedagang, saya rasa itu merupakan langkah bijaksana dalam mengatasi beban pedagang pasar tradisional yang terdampak pandemi Covid-19 ini,” kata Rizki.
Apalagi, lanjut Rizki, pemerintah juga telah mengambil beberapa langkah dan kebijakan yang sifatnya meringgankan beban masyarakat akibat Covid-19, seperti menggratiskan listrik golongan bawah, dan diskon 50 persen golongan menengah.
“Demikian juga keringanan penundaan cicilan kredit bagi pelaku UKM. Jadi, sangat layak jika PD. Pasar juga mengambil langkah-langkah meringankan beban pedagang pasar tradisional,” ujar Rizki. (Dik/red)