Labura (pewarta.co) – Bantuan tanggap darurat terhadap korban banjir bandang di Labuhan Batu Utara, tak sekadar membersihkan puing-puing bangunan. Menggendong balita pun rela dilakukan polisi saat terjun ke lokasi banjir.
Ya, Senin (30/12/2019), sedikitnya 150 personel kepolisian diterjunkan. Sekira pukul 09.00 wib, kegiatan kemanusiaan di Desa Lobu Rampah, Desa Hatapang, Desa Siria-ria, dan Desa Pematang Kecamatan NA. IX-X Kabupaten Labura, itu dilakukan.
Selain membersihkan puing-puing kayu yang terbawa arus banjir, mendirikan dapur umum, membersihkan endapan lumpur dan membantu evakuasi korban, polisi juga berpeluh mendorong mobil serta menggendong anak bayi.
Aksi heroik kepolisian ini pun mampu menghibur kedukaan para korban. Kehadiran petugas polisi seolah melupakan sejenak bencana dahsyat yang menimpa para warga di empat desa tersebut.
Waka Polda Sumatera Utara, Brigjend Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dalam siaran persnya di sejumlah grup whatsapp menyebut, sedikitnya 38 unit rumah, 15 hektar sawah dan 3 unit sepeda motor rusak, diterjang banjir.
Diselingi kesibukan membantu evakuasi, beberapa polisi juga terlihat menghibur anak-anak korban banjir bandang.
Anak-anak korban banjir sedikit riang seolah lupa tengah berada di tempat pengungsian lantaran baru mengalami bencana alam yang dahsyat. Mereka larut dalam keakraban.
“Harapan kami, kehadiran polisi ditengah-tengah korban banjir bisa menghilangkan trauma yang melanda anak-anak dan para korban banjir bandang di empat desa di Labuhan Batu Utara,”ucap Mardiaz.
Menurut mantan Kapolrestabes Medan itu, Polres Labuhan Batu mengerahkan 150 polisi. Mereka disebar dibeberapa titik pengungsian. (red)