Banda Aceh (pewarta.co) – Petugas Polres Deliserdang bekerjasama dengan Polda Aceh dan Polres Banda Aceh berhasil menangkap seorang pria yang diduga menjadi pelaku pembunuhan sekeluarga di Desa Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh Rabu, (10/1/2018).
Tersangka disebut-sebut mau melarikan diri dengan menumpang salah satu pesawat terbang. Untuk pengusutan lebih lanjut, tersangka langsung diboyong ke Mapolres Banda Aceh.
“Ya sudah tertangkap pelakunya di bandara (Kualanamu). Sudah kita serahkan ke Polda Aceh. Kita hanya membantu Polda Aceh saja,”ujar Kapolres Deli Serdang, Kombes Pol. Eddy Suryantha.
Peristiwa pembunuhan sadis ini sempat mengejutkan warga Banda Aceh. Selain membunuh satu keluarga secara sadis juga menggasak harta benda milik korban.
Sebelumnya pada Senin, 8 Januari 2018, satu keluarga berjumlah tiga orang beralamat di gudang barang grosir Jalan Panglima Polem Ujung, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
Penemuan satu keluarga dalam kondisi tidak bernyawa berawal pada pukul 20.30 WIB, keluarga korban yang berada di Kota Medan menghubungi tetangga korban atas nama Eka.
Keluarga korban bertanya kenapa sudah empat hari teleponnya tidak dijawab. Merasa curiga, keluarga korban meminta tolong kepada Eka sekaligus saksi untuk mengecek ke rumah korban.
Sekitar pukul 20.45 WIB, Eka beserta suami melapor ke Kadus Lorong 3 Gampong Mulia karena rumah korban tertutup rapat.
Oleh Kadus melapor ke Polsek Kuta Alam guna memastikan keadaan rumah korban. Sekitar pukul 22.10 WIB, Kapolresta, Kasat Reskrim, Kasat Intel, dan Kapolsek Kuta Alam, mengecek langsung ke rumah korban dan membuka paksa pintu.
Mereka melihat kondisi di dalam rumah korban berantakan dan lantai bersimbah darah. Ketiga anggota keluarga itu ditemukan sudah tak bernyawa.
Ketiga jasad dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Zainal Abidin untuk diautopsi. Identitas korban pertama adalah Minarni (40). Tubuhnya ditemukan di ruang tengah dengan kondisi telanjang bulat dan luka bekas cekikan di leher.
Korban kedua bernama Callietos Ng (8) yang kondisinya tak kalah mengenaskan. Korban terakhir adalah Tjisun (45) yang ditemukan di kamar mandi dengan kondisi terlungkup dan kepala hampir putus diduga bekas bacokan.
Akibat selalu di marahi
Kasus pembunuhan sadis keturunan tionghoa warga Gampung Mulia, Kuta Alam Banda Aceh diduga Karena sakit hati pelaku Ridwan (22) sering dimarahi, tersangkapun membunuh korban secara sadis.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Misbahul didampingi Kapolres Banda Aceh, Kombes Pol Saladin kepada wartawan, Kamis (11/1/2018) mengatakan, motif pembunuhan sadis itu karena masalah dendam, tersangka sering dimarahi keluarga korban.(cici/red)