Medan (pewarta.co) – Shinta, salah satu putri dari almarhumah Wida Haryati yang jasadnya ditemukan di jurang Jalan Lintas Merek Sidikalang tanggal 3 Mei 2014 silam belum juga mendapat keadilan. Pasalnya, hingga saat ini polisi belum mampu mengungkap kasus tersebut.
Padahal, kasus ini sudah lebih dari tiga tahun bergulir. Petunjuk untuk kearah itu juga tidaklah minim.
Begitupun, pihak keluarga masih berharap keadilan dapat ditegakkan.
“Harapan kami keluarga, kasus ini dapat segera terungkap,” kata Shinta ketika dikonfirmasi, Senin, (19/6/2017).
Shinta menerangkan, untuk mengungkap kasus ini polisi harus bekerja profesional. “Dan kasus ini hanya dapat terungkap apabila kepolisian bekerja dengan jujur, transparan, tidak menggunakan jabatan ataupun kekuasaan untuk membantu menutupi kejahatan tersangka. Melainkan bekerja untuk memberi keadilan pada masyarakat,” terangnya.
Selain itu, Shinta mengungkapkan, pihaknya meyakini ada yang tidak beres terkait penanganan kasus kematian orangtuanya.
“Kami yakin ada oknum – oknum yang mempersulit kasus ini dan membantu pembunuh ibu kami,” ungkapnya.
Sebab, Shinta menyebutkan, polisi tidak transparan dalam peneyelidikan kasus ini. Karena, saat gelar perkara, pihak keluarganya tidak diikutsertakan.
“Kepolisian tidak transparan mengenai penyelidikan. Padahal sudah ada alat bukti dan petunjuk – petunjuk yang sangat membantu kepolisian. Bahkan gelar perkarapun kami tidak diikutsertakan,” sebutnya.
Kendati demikian, keluarga besar Shinta berharap bisa bertemu dengan Kapolda Sumut untuk menyampaikan langsung persoalan ini.
“Harapan kami agar kami dapat dipertemukan dengan kapolda untuk menceritakan kasus ini,” harapnya.
Sebagaimana diketahui, Wida Haryati sebelumnya keluar bersama Paradep Kumar dan tidak pulang ke rumah, lalu keluarga mengetahui korban tewas di jurang Jalan Merek-Sidikalang pada tanggal 3 Mei 2014 silam. Akan tetapi, sampai sekarang belum ditetapkan tersangka. Keluarga menduga pembunuhnya adalah Paradep Kumar yang merupakan suami dari korban. (red)