Medan (pewarta.co) – Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho, mengaku kasus pembunuhan Indra Gunawan alias Kuna menjadi atensi seluruh masyarakat Kota Medan. Kasus itu melibatkan pembunuh bayaran harus dituntaskan sampai ke Pengadilan Negeri Medan.
“Saya yakin kasus Kuna akan selesai dengan tepat waktu. Sehingga masyarakat Kota Medan tidak resah,” ucap Sandi usai melaksanakan pemusnahan barang bukti mesin judi jackpot hasil Operasi Pekat Toba 2017 di Taman Cadika Jalan karya Wisata, Medan Johor, Rabu (7/6/2017)
Kata dia, pembunuhan dengan cara ditembak oleh pembunuh bayaran sangat melukai hati masyarakat Kota Medan. sehingga perlu penanganannya yang dilakukan tindakan tegas oleh polisi. Masyarakat harus mendapatkan keadilan.
Yang mana kedua pelaku pembunuh bayaran yang dilakukan oleh preman berhasil ditembak mati. Begitu juga otak pelaku pembunuhan Kuna sudah ditangkap dan dijebloskan ke penjara. “Artinya kasus pembunuhan kuna harus tuntas,” jelasnya.
Begitu juga, tambahnya, dua hal yang tidak boleh ditoleransi yakni, premanisme dan narkoba yang merusak mental lapisan masyarakat Medan. “Dua hal itu harus juga dilakukan tindakan tegas, dan hasilnya sudah banyak pelaku narkoba yang meregang nyawa,” tambahnya.
Untuk itu perlu dukungan dari masyarakat untuk menciptakan suasana nyaman di masyarakat Kota Medan. “Saya yakin dengan tindakan tegas dilakukan oleh petugas Polrestabes Medan, suasana kondusif tetap terjaga,” tegasnya.
Dia juga mengharapkan dukungan dan partispasi masyarakat untuk sama-sama menjaga suana aman dan nyaman di Kota Medan.
“Tanpa ada dukungan dari lapisan masyarakat, polisi akan kesulitan untuk menegakan Kamtibmas,” pungkas mantan Kapolsek Medan Baru ini. (red)