Medan (pewarta.co) – Karaoke D’BLUES yang terletak di Jalan Kapten Muslim Medan diduga dijadikan tempat peredaran narkoba dan prostitusi.
Bahkan tempat hiburan malam yang disebut-sebut dibekingi oknum Anggota DPRD itu buka sampai pagi dan telah melanggar izin dari Dinas Parawisata Medan dan izin keramaian dari pihak Kepolisian.
Namun sangat disayangkan, meski ada dugaan dijadikan tempat peredaran narkoba, prostitusi dan telah melanggar izin jam tayang, akan tetapi belum ada tindakan dari aparat penegak hukum termasuk BNNP Sumut.
Selain itu, dilokasi tempat hiburan malam itu juga sering terjadi keributan yang dilakukan oknum preman dan aparat.
Seorang pengunjung terlibat keributan di lokasi tempat hiburan malam di Kota Medan.
Keributan terjadi diduga ajakanya ditolak oleh seorang gadis pendamping lagu (biduan) untuk menemani seorang pengunjung, diduga oknum Polisi ini merasa kesal.
Bahkan kekesalanya itu, berubah menjadi kegaduhan. Peristiwa itu sendiri, terjadi pada hari, Selasa (14/11/2017) sekira pukul 21.45 Wib, tepatnya di karaoke D’BLUES , Jalan Kapten Muslim, Medan.
Menurut keterangan pengunjung yang tidak ingin di sebutkan namanya menceritakan, dengan kondisi yang hampir mabuk, oknum Polisi berpangkat AKP tersebut terus mengejar dan membuat gaduh suasana di dalam hall. Sehingga pengunjung lainnya merasa kaget dan berhamburan keluar.
Tidak hanya itu, selanjutnya oknum tersebut mengacungkan pistol sambil ikut berlari keluar gedung mengejar pengunjung lainnya yang berhamburan.
Tidak sampai di situ saja, sesampainya di lokasi parkir, oknum tersebut mengeluarkan senjata api (senpi-nya) dengan meletuskan senjatanya sejenis Revolver sebanyak satu kali ke udara.
Akibat kejadian itu, dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Atas peristiwa itu, pelaku (oknum polisi-red) tengah dicari pihak berwajib, setelah meletuskan senjata api nya. Hingga berita ini di kabarkan, situasi di tempat tersebut sudah aman, dan kondusif.(red)