Medan (pewarta.co) – Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Dr Dadang Hartanto, SH, SIK, MSi menyebutkan menjelang tahapan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak memiliki ancaman sedangkan ancaman paling rawan pada tahapan kampanye yang rawan dengan isu SARA.
“Pada tahapan masing-masing ada ancaman yang akan mengganggu pelaksanaan kampanye. Namun, ancaman paling rawan pada tahapan kampanye yang rentan dengan isu SARA,” jelas Kombes Dr Dadang Hartanto SH, SIK, MSi saat melakukan kunjungan silaturrahim ke kantor redaksi Harian Waspada Medan, Jumat (12/1/2018).
Kedatangan Kapolrestabes Medan Kombes Dr Dadang Hartanto, SH, SIK, MSi disambut oleh Wakil Penanggungjawab Harian Waspada H Sofyan Harahap SSos, Pemimpin Redaksi Waspada Online Austin Tumengkol dan Eru Cakramahameru.
Kapolrestabes Medan menyebutkan, contoh kecil ancaman gangguan pada tahapan kampanye Pilkadasu bisa saja terjadi pada tahapan pendaftaran calon Gubsu namun pada pendaftaran Cagubsu di kantor KPU Sumut tidak ada pasangan calon Gubsu yang ditolak.
“Saya berharap kepada pers barus membangun budaya demokrasi yang baik, jangan buta mata dan hati, apalagi sampai menjelekkan seseorang,” pesan Kapolrestabes.
Menurut Kapolrestabes, pada pelaksanaan Pilgubsu nanti, pihaknya sudah mempersiapkan personil untuk menjaga keamanan pada Pilgubsu. Masyarakat diharapkan bersikap dewasa, siapa pun yang menang pada Pilgubsu diharapkan akan bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat Sumatera Utara dan Kota Medan umumnya.
Selain itu, Kapolrestabes menyebutkan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan seluruh instansi terkait untuk kelancaraan pelaksanaan tugas-tugas Polri di lapangan, membangun kerjasama yang sinergis. Memasang sejumlah CCTV di beberapa lokasi yang strategis di penjuru Kota Medan.
Sementara itu, Wakil Penanggungjawab Harian Waspada H Sofyan Harahap menyebutkan bahwa Harian Waspada merupakan koran daerah berskala nasional di Indonesia dan termasuk dalam 5 koran besar di Indonesia. Dalam perjalanan sejarahnya, sejak Waspada didirikan tahun 1947, koran Waspada sudah lima kali dibreidel pada zaman Orde Lama.
“Sejak awal didirikan, Waspada bertujuan agar masyarakat tidak mudah dipecahbelah. Bersikap nasionalis, membela kebenaran dan keadilan,” sebut Sofyan.
Sofyan menambahkan, meskipun banyaknya media online namun pembaca media cetak masih eksis. Berdasarkan survey Dewan Pers, pembaca media cetak ada 4,5 juta dan membuka media online selama 2 jam.
“Masyarakat yang cerdas, selain membuka online juga tetap membaca media cetak. 4,5 juta pembaca masih media cetak,” jelas Sofyan seraya menambahkan bahwa Harian Waspada sudah lolos verifikasi dari Dewan Pers.
Dalam kunjungan silaturrahim tersebut, Kapolrestabes Medan Kombes Dr Dadang Hartanto SH, SIK, MSi didampingi Kasat Lantas AKBP Muhammad Saleh SIK, MM, Kasat Intel AKBP Masana Sembiring, Kasat Binmas AKBP Ramlan, Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Tobing, SH, SIK, MH dan Kasi Propam Kompol Azwar.
Silaturrahim tersebut diakhiri dengan saling tukar cinderamata dan foto bersama. (red)