Medan (pewarta.co) – Masyarakat yang tinggal umumnya di Sumut dan khususnya kota Medan dihimbau agar jangan mudah percaya dengan isu penculikan anak, yang dikhawatirkan menimbulkan keresahan dan memicu warga untuk main hakim sendiri terhadap seseorang yang dicurigai.
Demikian himbauan tersebut disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Sandi Nugroho, SH, MH kepada pewarta.co, terkait adanya isu penculikan anak, Jumat (31/3/2017).
“Warga jangan terlalu mudah percaya dengan isu-isu adanya penculikan anak-anak karena isu tersebut akan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat dan merupakan strategi dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, ” imbuhnya.
Untuk itu, Kapolrestabes Medan meminta masyarakat jangan terlalu cepat percaya dengan isu penculikan anak dan harus mengecek kebenaran informasi tersebut demi menghindari terjadinya kesalahpahaman atau hal-hal yang tidak diinginkan.
Setiap orangtua juga harus memperhatikan keberadaan anak-anaknya, apalagi anak-anak di bawah umur masih membutuhkan pengawasan saat anak-anak sedang bermain-main.
“Bisa saja orang yang dicurigai itu hendak bermain atau berkunjung ke rumah seseorang namun karena tidak dikenal oleh warga sekitat lantas dituduh atau diduga hendak melakukan penculikan. Inilah yang sangat berbahaya dan perlunya cros check untuk menghindari tindakan main hakim sendiri,” ujar pria yang dikenal dekat dengan anggotanya dan wartawan itu..
Disinggung soal ada warga yang membuat laporan pengaduan penculikan anak, Kapolrestabes mengaku belum pihaknya belum ada menerima kehadiran warga yang anaknya diculik oleh orang tak dikenal.
“Sampai sekarang belum ada warga yang membuat laporan pengaduan soal penculikan anak di Polsek-Polsek jajaran Polrestabes Medan,” terang Sandi. (red)