Medan (pewarta.co) – Aksi penipuan melalui telepon dengan berbagai modus mulai dari menang undian hingga mengaku sebagai pihak keluarga yang ditangkap polisi kian semakin masif saat ini. Oleh karenanya, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi memberikan tips cara mengantisipasi hal tersebut supaya tidak memakan korban.
Kepada pewarta.co, Sabtu (30/12/2017) siang, peserta terbaik Sespimti tahun 2017 ini mengatakan, jika ada orang yang menghubungi dengan menyebutkan yang ditelepon menang undian masyarakat diminta jangan langsung mudah percaya. Dimana, hal yang harus dilakukan masyarakat jika mendapat telepon tersebut adalah diam.
“Setelah diam, langsung tutup telpon. Dan mengonfirmasi ke pihak yang berwenang mengenai kabar tersebut supaya kita mengetahui kebenaran informasi tersebut,” ujarnya.
Kemudian, perwira menengah yang meraih gelar doktor dari FISIP UI tahun 2015 ini mengatakan, untuk modus yang mengaku sebagai pihak keluarga yang tengah ditangkap petugas langkah yang dilakukan juga sama. Dimana, masyarakat diminta jangan langsung mudah percaya begitu saja.
“Kita juga meminta kepada masyarakat untuk segera mengecek kebenaran tersebut kepada pihak keluarga yang disebutkannya. Bahkan, jika perlu gunakan aplikasi polisi kita. Karena itu, fungsi aplikasi polisi kita,” bebernya.
Lebih lanjut, perwira berpangkat melati 3 di pundaknya ini mengatakan, saat ini para pelaku penipuan melalui telepon telah mempunyai modus baru. Dimana, para pelaku terlebih dahulu mengaku sebagai pihak yang dikenal.
“Dimana, jika kita menyebutkan nama orang yang suaranya mirip dengan yang kita kenal, pelaku ini pun langsung mengiyakannya. Selanjutnya, pelaku ini pun meminta kita untuk menyimpan nomornya di ponsel kita,” ucapnya.
Setelah perkenalan tersebut, tambah Dadang, pelaku penipuan ini pun kemudian sering melakukan komunikasi dengan calon korbannya. Usai komunikasi lancar, di waktu tertentu pelaku ini pun akan mengaku kalau dirinya jadi korban kecelakaan atau mengaku ditangkap polisi.
“Disaat itulah, pelaku penipuan ini langsung meminta uang untuk disegera di transfer. Hal ini telah terjadi diberbagai daerah. Oleh karena itu, saya meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan jangan mudah langsung percaya dengan orang yang baru mengaku kenal dengan kita melalui telepon,” pungkasnya. (red)