Medan (pewarta.co) – Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw, sepertinya tidak ingin
kecolongan terhadap aksi kejahatan yang dapat membahayakan negara.
Dia memandang serius kejahatan konvensional seperti narkoba dan radikalisme.
“Penanganan radikalisme itu penting termasuk narkoba dan lain-lain,” ujar
jenderal bintang dua tersebut usai perayaan HUT ke-71 Bhayangkara di
Lapangan KS Tubun Mapoldasu, Senin (10/7/2017) pagi.
Namun, Kapoldasu masih enggan berkomentar lebih jauh ketika ditanya tentang
sikap dan kebijakannya dalam masalah terorisme. Paulus terkesan tidak ingin
buru-buru bertindak sebelum menguasai masalah dan strateginya.
“Nantilah, saya belum bisa ngomong karena masih baru. Ini baru hari pertama
kerja,” imbuhnya.
Demikian juga ketika didesak soal penanganan aksi teroris yang sudah
menyerang Mapoldasu dan mengakibatkan gugurnya seorang anggota kepolisian,
Ipda (Anumrta) M Sigalingging pada Minggu (25/6/2017) lalu, Paulus enggan
menanggapi.
Dia hanya berharap semua kalangam berperan aktif, turut serta memberantas
dan memerangi radikalisme, termasuk insan media.
“Nantilah, nantilah ya. Yang jelas saya sangat mengharapkan bantuan dan
dukungan semua pihak, termasuk wartawan,” tukasnya.
Disinggung tentang program prioritas 100 hari kerja, Kapolda Sumut, Irjen
Pol Paulus Waterpauw mengatakan akan melakukan pembenahan ke dalam agar
pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal dan memuaskan.
“Saya akan melakukan pembenahan internal terlebih dahulu, tentang etika dan
kinerja agar bisa melayani keinginan masyarakat dengan baik dan benar,”
pungkasnya.
Sebelumnya, Gubsu T Erry Nuradi setelah menjadi Irup HUT ke-71 Bhayangkara
mengatakan akan mendukung penuh kinerja kepolisian agar ke depan bisa lebih
baik. Kepala daerah akan memberikan bantuan mulai dari Polda hingga jajaran.
“Ya, seperti pelaksanaan pilkada, pemerintah selalu memberikan bantuan,”
katanya.
Gubsu membacakan amanat Presiden RI mengatakan, atas nama negara dan
pemerintah sangat berterimakasih, sangat apresiasi pada kerja keras
Kepolisian RI.
“Pengabdian seluruh personel Kepolisian RI dalam menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat sehingga hasilnya kelihatan nyata. Sebagai contoh di
bulan Suci Ramadhan dan Lebaran tahun ini situasi kamtibmas sangat
kondusif, seluruh masyarakat merasa aman, lalu lintas mudik lebaran lancar,
kecelakaan lalu lintas turun drastis dan harga-harga kebutuhan pokok juga
stabil. Dalam usia ke-71 Polri juga telah menunjukkan dedikasi, loyalitas
dan integritas yang tinggi untuk mendukung terwujudnya pembangunan nasional
dan pemerataan ekonomi yang berkeadilan,” ucapnya.
Dalam Upacara tersebut Inspektur Upacara juga menyematkan Tanda Kehormatan
Bintang Nararya sebagai perwakilan penerima adalah Kompol Parulian Pakpahan
yang berdinas sebagai Staf Bekkum Biro Logistik Polda Sumut. (DA)