Medan (pewarta.co) – Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw meminta para perwira menjadi jembatan antara pimpinan dan bawahan, mampu melaksanakan tugas, mengawasi dan mengendalikan anggota.
“Sebagai perwira, kapasitas saudara adalah sebagai First Line Supervisor,” katanya saat membacakan amanat Kalemdiklat Polri pada Upacara Penutupan Pendidikan Pendidikan Alih Golongan (PAG) TA 2017 Polda Sumut di Lapangan SPN Sampali, Jalan Bhayangkara, Medan, Kamis (21/12/2017).
Kapolda juga mengucapkan selamat kepada 115 siswa PAG yang telah menyelesaikan rangkaian program PAG TA 2017. “Upacara pada hari ini menandai telah berakhirnya seluruh rangkaian program PAG TA 2017 dan terjadinya peningkatan kuantitas perwira Polri sebanyak 2.999 orang,” katanya seperti keterangan tertulis yang diterima dari Bidang Humas Polda Sumut.
Para perwira baru itu juga diminta untuk menjaga dan meningkatkan terus keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME sebagai landasan moral dalam bertugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pahami dan laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, penuh semangat, jujur serta bekerja dengan hati yang ikhlas.
Tingkatkan disiplin yang dilandasi kesadaran yang tinggi untuk bersikap dan bertindak.
Jadilah teladan bagi lingkungan tempat tugas maupun masyarakat. Jangan pernah berhenti untuk terus belajar, berlatih dan mengembangkan diri,” tambahnya.
Setiap perwira diminta profesional dengan kemampuan konseptual yang handal.
“Jalin sinergi dan kerja sama dengan unsur TNI dan elemen keamanan lainnya, sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lebih optimal,” tandasnya.
PAG Polda Sumut ini diikuti oleh peserta didik sebanyak 115 peserta, di mana 6 di antaranya merupakan Polisi Wanita atau Polwan.(red)