Medan (pewarta.co) – Meningkatnya kasus pembunuhan diwilayah hukum Polrestabes Medan membuat Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel angkat bicara.
Jenderal berbintang dua itu mendesak Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho, SH, MHum untuk mengungkap sejumlah kasus pembunuhan di wilayah hukum Polrestabes Medan.
“Saya minta Kapolrestabes Medan secepatnya mengungkap sejumlah kasus pembunuhan,” ujar Kapolda Sumut, Jumat (19/5/2017).
Rycko kepada wartawan menuturkan Polda Sumut bersama Polrestabes Medan sebelumnya sudah mengungkap 3 kasus kasus pembunuhan yang terjadi di Sumatera Utara.
“Kemarin itu sudah tiga kasus pembunuhan yang telah diungkap, seperti kasus pembunuhan di Mabar, kasus pembakaran yang menewaskan empat penghuni rumah di Tuntungan dan di Nias,” tuturnya.
Dijelaskan Kapolda, untuk dapat mengungkap sejumlah kasus pembunuhan harus memiliki beberapa bukti dan saksi sehingga kasusnya benar-benar terungkap dan pelakunya segera ditangkap.
“Namun untuk sejumlah kasus pembunuhan yang belum terungkap di wilayah Polrestabes Medan karena kurangnya alat bukti. Walaupun begitu, kasus pembunuhan tetap menjadi prioritas Polda Sumut,” pungkas Rycko.
Adapun kasus-kasus pembunuhan yang belum terungkap di wilayah Polrestabes Medan, yakni penemuan sosok pria bernama Aslamul Huda Nasution (31) tewas dibunuh di rumahnya di Jalan Pasar V, Lorong Abdul Halim, Dusun 14, Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Senin (25/7 2016).
Penembakan seorang wanita bernama Indri Wahyuni hingga tewas di depan rumahnya Kompleks Torganda, Jalan Asam Kumbang, Kecamatan Tuntungan, Senin (17/10/2016), diduga penembakan ini dilatar belakangi perkara narkoba
Kemudian kasus penikaman yang menewaskan anak pengusaha showroom sepeda motor, Fahmi Rozi (20) tewas ditikam di pelataran parkir Yang Lim Plaza Jalan Emas, Kecamatan Medan Area, Sabtu (19/11/2016).
Wanita berpakaian seksi bernama Irma Yani Safitri, (25) warga Jalan Gambir, Pasar VIII, Tembung, ditemukan membusuk di semak-semak Jalan Sempurna, Pasar VII, Desa Sambirejo, Tembung, Kamis (19/1/2017)
Penemuan sosok mayat wanita kondisi terbakar di semak-semak Jalan Ampera III, Lorong Bengkok, Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Kamis (9/2/2017).
Selanjutnya pada Kamis (6/4/2017) sosok mayat pria tanpa identitas ditemukan tergantung di pohon di seputaran Jalan H Anif, Dusun 24, Jati Asri, Kecamatan Percut Seituan. Lalu penemuan mayat tanpa identitas pria kembali ditemukan Senin (17/4/2017), saat ditemukan banyak luka mengenaskan di depan Rumah Sakit Mitra Persada Jalan Djamin Ginting, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan.
Teranyar kasus pembunuhan pelajar SMA bernama Johannes Gultom (15) warga Jalan Perhubungan ditemukan bersimbah darah di lahan garapan, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Rabu (10/5/2017).
Dan pada Jumat (12/5/2017), penjaga gudang di Central Busines District (CBD) Polonia bernama Kamal (50) warga Sei Mati, Kecamatan Labuhan ditemukan tewas di kamarnya. (red)