Medan (pewarta.co) – Sebuah Kantor Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Raptama Jalan Bougenville, Komplek Kejaksaan, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, dirampok dua penjahat bersenjata api.
Dalam peristiwa itu, dua karyawan Raptama ditodong dan dipukuli dengan gagang pistol. Para pelaku datang tiba-tiba menenteng senpi menanyai pimpinan Raptama dengan nada tinggi, lalu dijawab tidak berada di kantor,” ucap Lorenta Berutu yang mengalami luka di wajah akibat dipukuli dengan gagang pistol kepada wartawan, Kamis (20/4/2017).
Dia mengakui, para pelaku sudah profesional dalam beraksi untuk melakukan perampokan. “Saat Saya berteriak minta tolong kepada warga sekitarnya, para pelaku sangat pandai bersandiwara. Sehingga para pelaku yang takut ditangkap warga langsung kabur dari lokasi,” paparnya.
Berutu juga sangat ketakutan melihat peristiwa itu di dalam kantornya. “Takut saya melihat peritiwa itu, para pelaku main pukul saja dengan menenteng senjata api,” pungkasnya.
Dia mengakui pimpinan KSP Raptama itu milik Luther Habean yang memang tidak berada di kantor. “Saya harapkan pelaku yang menggunakan senpi itu bisa ditangkap petugas,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Delitua Kompol Wira, SIK, SH, MH mengaku sudah menerima laporan pemilik KSP Raptama tersebut. “Para pelaku yang menggunakan senjata itu masih diburu petugas. Saya harapkan masyarakat Komplek Kejaksaan jangan risau, petugas tetap memberikan rasa aman kepada masyarakat,” jelasnya.
Namun korbannya sampai saat ini belum membuat laporan ke Polsek Delitua. ” Mungkin korbannya buat laporan ke Mapolrestabes Medan, karena saya lihat ada tiga orang saksi dibawa petugas Unit Pidum Polrestabes Medan,” ujarnya. (red)