Batubara (Pewarta.co) – Diawal tahun 2017, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Labuhan Ruku, Kabupaten Batubara tergolong Lapas terkumuh di Indonesia.
Hal ini dikatakan mantan Kalapas Kelas II A Labuhan Ruku Thurman Hutapea Bc, IP, SH, M,Hum dalam sambutan permohonan diri pada acara pisah sambut dirinya kepada Plt Kalapas yang baru Kriston Napitupulu AMd, IP, SH.
Kamis (14/1/2019), di halaman Lapas Labuhan Ruku.
Hadir, Kakanwil Kenkumham Sumut Priyadi, SH, BSc, IP, MSi, Bupati Bupati Batubara Ir H Zahir MAP, unsur Muspida, sejumlah Kadis Pemkab Batubara serta undangan lainnya.
Menurut Thurman, awal tahun 2017 Lapas ini terkumuh di Indonesia, tapi hari ini perubahan perbaikannya sudah menjadi bukti nyata dan bisa dirasakan warga binaan.
“Awalnya saya terharu melihat kondisi Lapas ini bahkan terlintas niat untuk meninggalkannya. Akan tetapi dengan niat dan semangat kerja serta tanggungjawab yang tinggi maka selama 2 tahun 10 hari bertugas di Lapas ini perubahannya bisa sama dilihat”, ujarnya.
Karena pindah tugas dan menjabat sebagai Kalapas Kelas I Madiun Jawa Timur, Thurman memohon maaf dan berterima kasih atas dukungan semua pihak dalam masa tugasnya di Labuhan Ruku.
“Saya berharap Bupati Batubara memperhatikan nasib Lapas Labuhan ruku karena sebagian dari warga binaan adalah masyarakat Batubara”, pintanya.
Sementara Plt Kalapas Labuhan Ruku Kriston Napitupulu mengaku penugasan dirinya merupakan tanggungjawab besar. Untuk itu dia berharap ASN dilingkungan Lapas saling mendukung agar proses pemasyarakatan bisa berjalan sebaik mungkin.
Bupati Batubara Ir Zahir memgapresiasi kinerja Kalapas sebelumnya dan berharap kepada Kalapas yang baru untuk lebih giat menjadikan Lapas Labuhan Ruku menjadi lebih baik.
Menyinggung tentang pesta besar Pileg dan Pilpres 2019, Zahir meminta di Lapas Labuhan Ruku ada Tempat Pemungutan Suara (TPS). Begitu juga di kompleks PT Inalum yang sebelumnya sempat dialihkan diluar komplek. Ini dimaksudkan agar para pekerja tidak terhalang dalam menyalurkan hak suaranya pada pemilihan nanti.
Sementara itu, Ka Kanwil Kemenkumham Sumut Drs Priyadi
mengaku bangga pada capaian kinerja Thurman. Menurutnya dengan anggaran yang sangat minim namun Lapas Labuhan Rku dapat berubah menjadi lebih baik.
“Kita ketahui, sebelumnya kondisi Lapas ini masih becek dan terkesan tidak rapi, tapi sekarang Lapas Labuhan Ruku sudah berjalan pada arah yang tepat.
Lakukan program dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, bangun sinergi dan kolaborasi sebab
1000 langkah akan ditentukan oleh satu langkah”, pungkas Ka Kanwil. (yudikam/red)
