Medan (pewarta.co) – Capaian prestasi Universitas Sumatera Utara (USU) masa kepemimpinan Prof Runtung Sitepu selama tiga tahun belakangan ini sangat membanggakan.
Pada moment coffee morning bersama wartawan pendidikan di lingkungan kampus itu, Rektor USU Prof Runtung Sitepu membeberkan prestasi USU yang sudah dicapai.
Berbagai prestasi tersebut yakni jumlah prodi terakreditasi A meningkat. Dari 22 prodi di 2016 menjadi 63 prodi pada 2018. Sementara berakreditasi B sudah mencapai 84 prodi.
“Dengan demikian jumlah keseluruhan prodi di USU yang telah berakreditasi A dan B mencapai 94,16 % dari jumlah total 154 prodi,” kata Runtung didampingi Sekretaris USU Dr Farhat dan Kepala Humas USU Elvi Sumanti.
Dari peningkatan jumlah prodi yang terakreditasi A, USU mendapatkan akreditasi A dan memiliki jumlah lulusan sebanyak 206.182 orang hingga 2018.
Sementara untuk sistem pemeringkatan yang dilakukan Kemenristekdikti, saat ini USU berada pada peringkat 15, naik 4 peringkat dari urutan ke-19 pada 2017.
Disamping itu, USU juga menghasilkan peningkatan dalam jumlah Prodi yang meraih Gold dalam perolehan ISO 9001 : 2015.
“Jika sebelumnya hanya 3 Prodi menjadi 6 dari 8 Prodi yang telah memperoleh ISO 9001 : 2015. Sementara dua Prodi lainnya mendapatkan Silver,” ucap Runtung.
Runtung juga membeberkan, hingga 2018, jumlah publikasi ilmiah yang terindeks scopus menunjukkan peningkatan yang baik.
Setelah sempat turun pada 2016 dan 2017 yang hanya mencapai 365 karya ilmiah, namun secara kumulatif hingga 2018 jumlahnya meningkat, yakni mencapai 2.480 artikel. Capaian ini menempatkan USU pada urutan ke-3 publikasi terbanyak 2018 di Indonesia setelah Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.
Runtung Sitepu menyebutkan, berdasarkan capaian publikasi internasional tersebut, pada bulan Agustus yang lalu, Schimago sebagai salah satu institusi pemeringkatan dunia menempatkan USU pada peringkat 674 dunia setelah Universitas Diponegoro dan Universitas Indonesia. Untuk seluruh Indonesia, hanya tiga universitas yang masuk dalam penilaian Schimago.
Demikian juga untuk perolehan Paten, lanjut Prof Runtung, USU juga menunjukkan peningkatan yang cukup membanggakan. Dari sebelumnya 2012 hingga 2017 yang hanya memperoleh 7 Paten, di tahun 2018 bertambah 23 Paten. Itu berarti, USU kini memiliki 30 Paten.
Prestasi membanggakan lainnya adalah adanya peningkatan jumlah Professor (Guru Besar) juga cukup menonjol. Dalam dua setengah tahun ini dapat dipacu pertambahannya sebanyak 27 orang.
Jumlah Guru Besar USU sampai dengan 31 Oktober 2018 berjumlah 142 orang yang berstatus PNS. Sementara, guru besar tidak tetap Non PNS berjumlah 27 orang. Dengan demikian, jumlah total Guru Besar yang dimiliki USU saat ini sebanyak 169 orang.
“Ada satu hal, jumlah professor juga meningkat dalam tiga tahun ini. Kita sudah memperoleh 27 profesor. Tapi, memang di tahun 2018 ini kita mengalami penurunan, baru menambah 4 profesor saja. Tapi kan secara kumulatif selama tiga tahun ada peningkatan,” ujarnya.
Prestasi yang tak kalah membanggakan adalah capaian prestasi mahasiswa hingga tahun belakangan ini patut diacungi jempol. Tidak hanya prestasi di tingkat nasional, tapi juga di tingkat internasional.
Akumulasi perolehan medali emas yang ditorehkan oleh mahasiswa USU terhitung dari Januari 2018 sampai saat ini sebanyak 39 medali emas tingkat nasional, 15 medali emas internasional. Jumlah tersebut belum termasuk perolehan medali emas, perak dan perunggu.
Adanya peningkatan tersebut, USU meraih peringkat 11 UI Green Metric 2018 dari Universitas Indonesia. Sementara secara kelembagaan, USU telah meraih Bintang 3 atas penilaian yang dilakukan QS Rating dan tengah bersiap untuk masuk ke dalam 1000 World University QS Ranking atau 400 Asian University QS Ranking.
Dalam sistem pemeringkatan 200 universitas terpopuler di Asia yang disusun oleh Uni Rank 4ICU, USU menempati peringkat 193 dan untuk kategori Asia Tenggara masuk dalam peringkat ke 25. USU juga mendapatkan Ranking 10 atas Intelectual Property Right by Affiliation (gusti/red)