Medan (pewarta.co) – Judi togel (toto gelap) saat ini semakin merajalela di Kecamatan Kualuh Leidong, Labuhantu Utara (Labura).
Bahkan judi tebak angka itu disebut-sebut dibekingi oknum aparat di daerah itu. Penjualan kupon togel bebas beredar di warung-warung tanpa ada penindakan aparat penegak hukum.
S Simbolon, warga Tanjung Leidong kepada wartawan, Selasa (7/8/2018) menjelaskan, perjudian toto gelap ini marak akibat oknum-oknum aparat di daerah itu sudah mendapat upeti bulanan dari para bandar.
“Kami warga Kualuh Leidong belakang ini diresahkan dengan maraknya judi togel. Bahkan anak-anak dan kaum ibu sudah keranjingan judi tebak angka yang diputar 5 kali seminggu itu (senin, rabu, kamis,sabtu dan minggu). Belum lagi judi KIM yang diputra setiap malam,” ujar Simbolon.
Simbolon yang merupakan orang yang dituakan di daerah itu berharap aparat kepolisian dibawah pimpinan Kapoldasu Irjen Pol Paulus Waterpaw segera memberantas judi yang mmeresahkan masyarakat itu.
Disebut-sebut omzet togel dan KIM perhari/malam mencapai seratusan juta. Ada beberapa orang sipil yang dibekingi oknum aparat sebagai bandar besar di daerah itu. Misalnya pria Marga Simb membuka posko/markas di Desa Kualu Leidong blok 4. “Oknum ini yang disebut-sebut sebagai bandar yang mengatur upeti untuk oknum aparat, termasuk petinggi aparat di daerah itu,” ujar Anto Borok warga setempat. (red)