Medan (pewarta.co) – Menjelang Ramadhan pada pertengahan Mei 2018 ini, Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Utara menggelar “Gerakan Stabilisasi Pangan” di seluruh pasar tradisional di 33 kabupaten/kota daerah ini melalui operasi pasar (OP) sejumlah bahan pokok.
“Sekarang serentak OP digelar Bulog di seluruh daerah di Sumut di bawah Koordinasi Satgas Pangan dan BUMN,” kata Benhur Ngkaimi, Kepala Perum Bulog Divre Sumut, Sabtu (7/4/2018).
Disebutkannya, OP sudah diawali di Pasar Sikambing Jalan Gatot Subroto Medan pada Rabu (28/3/2018) lalu.
Saat itu, Benhur antara lain didampingi Kabid Komersil Rusli, Direktur PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya dan Ketua Tim Satgas Pangan Sumut Kompol Roman Smaradhana Elhaj yang juga PS Kasubdit I Indag Ditreskrimsus Poldasu.
Menurutnya, OP ini untuk membuat harga pangan stabil di pasaran di mana biasanya kebutuhan jelang Ramadhan meningkat. Sekarang ini meski harga sudah turun tetapi tetap dibatas harga eceran tertinggi (HET) atau sesuai harapan.
Di Pasar Sikambing yang dijual beras; medium Rp8.900 per kg dan premium Rp12.000 per kg. Minyak goreng Rp11.000 per kg (merek Family) dan merek Kita Rp12.000 per kg, gula pasir Rp12.000 per kg dan bawang putih Rp20.000 per kg. Sementara saat ini di pasaran harga bawang putih Rp35.000 – Rp40.000 per kg. Untuk daging, Bulog akan mendapat jatah 200 ton per bulan dengan harga jual ke pasaran Rp60.000 per kg-Rp80.000 per kg.
“Pokoknya harga OP semua komoditi tetap masih di bawah harga pasar. Apalagi untuk menghadapi hari besar keagamaan harus ada Gerakan Stabilisasi Pangan. Komodi pangan, utamanya beras tak boleh kekurangan stok,” kata Benhur.
Untuk beras, OP dilakukan tanpa volume terbatas setelah sejak November 2017 sudah diluncurkan sebanyak 15.000 ton.
Gerakan Stabilisasi Harga Pangan itu dipastikan tidak mengalami hambatan karena ketersediaan atau stok cukup banyak. “Stok beras Sumut aman hingga minimal empat bulan ke depan,” ujar Benhur.
Adapun stok bawang putih juga cukup aman dengan ketersediaan yang terus diperkuat. (gusti/red)