Medan (pewarta.co) – Perayaan HUT RI ke-72 tinggal menunggu hari. Namun suasana gegap gempita menyambut lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini, belum begitu menyentuh hati pemilik usaha maupun masyarakat umum. Di mana masih minimnya kesadaran untuk mengibarkan bendera merah putih dua hari jelang perayaan.
Hal ini pun diakui Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga, ketika di gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Selasa (15/8/2017).
Dikatakan, pemasangan bendera merah putih di depan halaman kantor dan rumah warga masih belum terlihat. Padahal perayaan hari bersejarah ini tinggal dua hari ke depan. Jika menelisik kisah para pejuang dalam merebut kemerdekaan dari bangsa asing, banyak yang sudah dikorbankan para pejuang tersebut, mulai dari harta hingga nyawa.
“Janganlah kita ini berbicara kalau kita ini Indonesia, kita ini Pancasila, kita ini merah putih, tapi memaknai hari kemerdekaan masih
setengah hati. Ingat pengorbanan para pejuang kita dulu,” ucapnya seraya mengimbau masyarakat maupun perusahaan agar menambah jumlah bendera yang mereka kibarkan di depan halaman kantor.
Ihwan kembali menceritakan kondisi pada saat ia masih muda. Di mana pada masa itu antusias masyarakat menyambut HUT RI begitu terasa. Setiap kendaraan bermotor ada bendera merah putih. Begitu juga di jalan-jalan protokol maupun jalan perkampungan. Di mana-mana
terpampang simbol-simbol negara. Akan tetapi kondisi itu berbanding terbalik dengan saat ini.
“Saya melihat nasionalisme masyarakat kita sudah mulai pudar. Tidak seperti masa-masa di tahun 80-an. Untuk itulah kita mendorong Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, Kapolrestabes Medan, Kompol Sandi Nugroho, agar memberikan imbauan kepada masyarakat memasang bendera dengan tulus tanpa ada paksaan sebelum tanggal 17 Agustus mendatang,” pungkasnya. (red)