Medan (Pewarta.co) – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Nurul Hasanudin menyebut, inflasi year on year (y-on-y) di Sumatera Utara sebesar 4,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,10 pada Mei 2024.
“Inflasi Mei 2024 itu jauh di atas nasional yang sebesar 2,84 persen,” kata Hasanudin, Jumat (7/6/2024).
Dia mengungkapkan, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Karo sebesar 5,37 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,05.
Sedangkan terendah terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 3,51 persen dengan IHK sebesar 105,89.
Dia menjelaskan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran.
Kelompok pengeluaran itu yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,97 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,33 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,53 persen.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,85 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,73 persen; kelompok transportasi sebesar 0,80 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen.
Kemudian kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,69 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,54 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,42 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,99 persen.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,48 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,98 persen.
Pada Mei 2024, Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara yakni Kabupaten Labuhanbatu inflasi yoy 5,02 persen, mtm 0,05 persen dengan IHK 110,46.
Kabupaten Karo inflasi 4,37 persen (yoy), 0,44 persen. (mtm) dengan IHK 108,05. Kabupaten Deliserdang inflasi 4,12 persen yoy, 0,40 persen mtm dengan IHK 106,49.
Kota Sibolga inflasi 4,15 persen (yoy), 0,33 persen (mtm) dengan 108,29. Kota Pematangsiantar inflasi 3,99 persen (yoy), 0,58 persen (mtm) dengan IHK 107,54. Kota Medan inflasi 4,14 persen (yoy), 0,59 persen (mtm) dengan 106,84.
Sedangkan Kota Padangsidimpuan inflasi 4,38 persen (yoy), deflasi 0,08 persen (mtm) dengan IHK
107,66. Kota Gunungsitoli inflasi 3,51 persen (yoy), 0,10 persen (mtm) dengan IHK 105,89. (gusti/red)