Paluta (Pewarta.co) – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Ialam.Indonesia Padang Lawas Utara ( Paluta) melakukan aksi unjuk rasa untuk menyampaikan aspiraai kepada DPRD Paluta seputar naiknya harga BMM.
Dalam.asprasi para mahasiswa yang disampaikan secara bergantian meminta agar Ketua dan anggota DPRD dapat mendengar aspirasi mereka serta datang menjumpai mereka.
Dari aspirasi mahasiswa terdengar sorakan dan teriakan betapa perihnya penderiataan masyarakat miskin seperri petani,tukang beca ,pedangang sayur dan lapisan masyarakat lainnya akibat kenaikan harga BBM .
” Kita baru mengalami kehidupan pahit , akibat Covid-19,Naiknya harga Minyak Goreng,Naiknya harga sembako ditambah sekarang ini naiknya harga BBM.Bapak bapak DPRD Paluta berbaju bagus,duduk dikursi empuk dapat gaji,dapat mobil semuanya itu adalah bersumber dari uang rakyat.Bapak bapak sanggup membeli minyak harga berapapun sementara orangtua kami menjerit akibat kebijakan ini,Ujar salah seorang mahasiswi dalam orasinya.
Melihat belum ada tanda tanda Ketua DPRD dan anggotanya datang menemui mereka ,akhirnya mahasiwa membakar ban dihalaman kantor DPRD dilanjutkan dengan aksi mau memasuki kantor DPRD.
Aparat Kapolisian dari Polres Tapsel dan Polsek Padang Bolak dibawah kendali Kapolres Tapsel AKBP Imam Z
beserta jajarannya diantaranya Kabag Ops Kompol Adsi Abdillah,Kasat Intelkam AKP Koswara,Kasat Reskrim AKP Paulus,Kapolsek Padang Bolak AKP Zulfikar dibantu personil Satpol PP Paluta menghalau para pendemo untuk tidak memasuki kanror DPRD.
Melihat suasana sudah mulai saling dorong mendorong,tidak berapa lama Katua DPRD Paluta Muklis Harahap,beserta wakilnya Basri Harahap mendatangi para pendemo dan memberikan penjalasan kepada mahasiswa seputar kebijakan tersebut namun mahasiswa mengatakan bukan ceramah yang dibutuhkan adalah jawaban Ketua DPRD Paluta menerima atau menolak kenaikan harga BBM.
Akhirnya Ketua DPRD Paluta menanda tangani surat pernyataan yang isinya menolak kenaikan harga BBM dan membasmi para mapia Minyak BBM yang akan disampaikan nantinya ke DPR RI dan akan diberikan bukti kepada mahasiswa tanda Surat Pernyataan tersebut sudah di kirim.
Usai penanda tanganan akhirnya pendemo membubarkan diri dengan tertib dibawah pengawalan Personil Kepolisian dari Polres Tapsel dan Polsek Padang Bolak.
Dari pengamatan dilapangan sebelum acara penyampaian orasi aspirasi terlihat Kapolres Tapsel, Kabag Ops,Kasat Intel,Kasat Reskrim,Kapolsek Padang Bolak,terlihat berbaur duduk bersama dengan para pendemo sambil menikmati air mineral yang diberikan Polres Tapsel. (Rts/red)