Medan (pewarta.co) – Sosok Hendrik Halomoan Sitompul dinilai sangat tepat selaku tokoh pelopor taat pajak dan ujung tombak mengkampanyekan anti korupsi di Sumatera Utara khususnya Kota Medan. Pengusaha taat pajak dan politisi peduli anti korupsi patut diteladani.
Pujian dan penilain itu berkali kali disampaikan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, saat memberikan ceramah kuliah umum dihadapan ratusan peserta seminar dengan thema memberantas korupsi melalui pembangunan karakter di Kampus Universitas St Thomas Khatolik (Unika) Medan, baru-baru ini.
Saut Situmorang mengakui ia telah banyak berdiskusi dengan Ketua DPD Ikatan Sarjana Khatolik (ISKA) Sumut, Hendrik Sitompul, terkait upaya memberantas dan antisipasi korupsi di Sumatera Utara. Hasilnya sangat positif dan patut ditindaklanjuti.
“Saya sudah banyak diskusi dengan Hendrik Sitompul terkait bagaimana masyarakat agar taat pajak dan terhindar dari korupsi. Bahkan kami saling bertanya dan memberi solusi, ‘Andigan do beres negaranta on’ (artinya; kapan bisa beres negara kita ini) terhindar dari korupsi. Semua itu kami diskusikan. Itu orangnya Hendrik Sitompul,” ujar Saut penuh semangat seraya menunjuk Hendrik yang duduk paling depan.
Pada kesempatan itu Saut Situmorang mengajak mahasiswa UNIKA dapat mengikuti jejak Hendrik Sitompul yang juga menjabat anggota DPRD Medan serta pengusaha namun tetap peduli untuk mengkampanyekan anti korupsi.
“Ke depan, kalian Mahasiswa harus dapat memimpin ISKA dan siap mengkampanyekan anti korupsi seperti Hendrik Sitompul. Dicari Hendrik Sitompul Lainnya di Sumut,” harap pria yang bernama lengkap Thony Saut Situmorang ini.
Diterangkan Saut, KPK dalam menjalankan pemberantasan korupsi tetap memiliki 2 bukti yakni ada kerugian negara dan terlibat penyelenggara negara. Jika bukti itu sudah ada KPK dapat bekerja tanpa peduli siapa sasarannya. Setiap menjalankan tugas KPK tetap berpegang teguh membangun hukum yakni tidak boleh dendam.
Sementara itu, Ketua DPD Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Sumut, Hendrik Halomoan Sitompul, mengaku digelarnya seminar anti korupsi sebagai tindaklanjut imbauan dan harapan yang selalu disampaikan Keuskupan Agung Medan yakni ISKA harus siap di barisan terdepan mengkampanyekan anti korupsi dan anti narkoba.
“Maka itu, kami berkewajiban melakukan gerakan kampanye anti korupsi itu,” sebut pria alumni Lemhanas ini.
Untuk itu, Hendrik mengaku siap bekerja maksimal dan menjalin kerja sama dengan KPK memberantas korupsi. Begitu juga kepada mahasiswa UNIKA diminta dapat segera bergabung ke ISKA satu komitmen membangun karakter anti korupsi.
Seminar anti korupsi ini dihadiri Wakil Ketua KPK Thony Saut Situmorang, anggota DPRD Medan, Hendrik Halomoan Sitompul, Rektor UNIKA, DR Frietz R Tambunan , Prof DR Maidin Gultom SH MH serta dosen dan mahasiswa. (red)