Medan (pewarta.co) – Memasuki tahun 2019, Pengurus Provinsi Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumut mendapat kepercayaan penuh dari PB PBSI Pusat.
Kepercayaan yang diberikan Pengurus Besar PBSI pusat tersebut adalah, menggelar dua kejuaraan tingkat junior bertaraf nasional serta internasional yaitu, Sirnas Daihatsu Astec U-15 pada Maret dan Under U-19 Tingkat Junior Juli 2019 mendatang.
Dan yang lebih memeriahkan Kejuaraan under U-19 internasional tersebut bakal diikuti 20 negara dari wilayah Asia bahkan eropa.
Selain itu, ada juga program yang siap untuk dilaksanakan dipertengahan bulan ini antara lain, sosialisasi sistem informasi untuk menghadapi Kejuaraan Sirnas dan pelantikan kepengurusan Pengkot PBSI kota Binjai.
“Ditahun 2019 ini, PBSI Sumut siap menjalankan banyak program termasuk kejuaraan junior tingkat nasional dan internasional selain program untuk daerah sendiri,” kata Sekum PBSI Sumut, Edi Ruspandi di Medan, Sabtu (4/1/2019).
Edi mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada pengurus besar yang mana diberi kesempatan untuk menggelar event bertaraf nasional dan internasional di Sumut.
Sebab bukan event itu saja, PBSI Sumut akan menggelar beberapa kegiatan seperti, Mei 2019 mengadakan coching clinic tentang penataraan pelatih dan wasit.
“Untuk itulah, kami yang dipercaya oleh PB PBSI Pusat, sudah pastilah akan memprsiapkan secara matang agar setiap kegiatan berjalan lancar walaupun ada kurangnya. Sebab sempurna itu milik sang pencipta,” ucap Edi lagi.
Edi juga mengakui, bahwa pengurus besar telah memberikan perhatiannya pada PBSI Sumut sangat besar, sehingga kesempatan ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin.
Sebab menurut Edi, pengurus daerah khususnya Sumut harus menjalankan program kerja selama setahun. Dan hal itu sudah diketahui oleh ketua umum PBSI Sumut.
Selain itu, pada Oktober 2019 Kejurprov yang bertujuan sebagai ajang persiapan atlet untuk menghadapin PON 2020.
“Sedangkan pembinaan usia dini juga masuk dalam program kerja walaupun masih menunggu Porprov yang tetap menjadi program utama kita sebagai cikal bakal regenerasi atlet bulutangkis daerah ini,” pungkasnya mengakhiri. (Dimitri/red)