Medan (pewarta.co) – Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Prof Mahfud MD mengungkapkan, Pemilu 2019 ini sangat berbeda dengan Pemilu yang digelar sebelumnya.
“Sekarang, Pemilu mempersoalkan ideologi. Dulu tidak ada begitu. Kalaupun ada tapi tidak sampai menimbulkan permusuhan mendalam. Di era Orde Baru yang telah beberapa kali menyelenggarakan Pemilu, tidak ada mempersoalkan ideologi. Bahkan, pada Pemilu 2014 suasananya memang panas tapi tidak membawa isu sara dan politik identitas,” tutur Mahfud MD di Jalan Pattimura Medan, Jumat (8/2/2019).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini berada di Medan untuk kegiatan jelajah kebangsaan yang dirangkai dengan Saresehan Kebangsaan pada Sabtu (9/2/2019).
Diakuinya, politik identitas belakangan ini muncul sejak Pilgub DKI. Dia menegaskan, Pemilu yang mempersoalkan ideologi atau politik identitas berbau sara tidak boleh terjadi karena dapat membahayakan keutuhan bangsa. Dijelaskannya, ini karena sekarang menang Pemilu dianggap itu berarti segalanya sehingga mengutamakan kemenangan, bukan cari yang terbaik.
“Tapi, bagaimana supaya menang makanya menyinggung-nyinggung soal sara,” cetusnya.
Untuk itu, Mahfud meminta masyarakat hindarkan sara dan hentikan informasi hoax.
“Mari kita jaga Pemilu 2019 ini. Bagi pemenang hasil pemilu diharapkan tidak sewenang wenang terhadap yang kalah,” imbaunya.
Menurutnya, membentuk pemerintahan secara demokratis melalui Pemilu agar pemerintahan semakin baik dan baik. Untuk itu dia meminta jangan ada pihak yang mencoba membunuh tatanan demokrasi yang telah terbina dengan baik selama ini.
“Maka untuk itulah Gerakan Suluh Kebangsaan merasa terpanggil untuk meluruskan adanya gejala kurang sehat dalam demokrasi sekarang ini,” tukasnya.
Gerakan Suluh Kebangsaan melakukan jelajah kebangsaan meliputi hampir seluruh kota besar di Indonesia, seperti Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Gorontalo, Makassar dan Medan.
Demikian beberapa daerah lainnya yang minggu depan dijadwalkan di Mataram.
Tujuan Gerakan Suluh Kebangsaan ini untuk berkeliling menyampaikan seruan-seruan di setiap kota.
Di Medan, jelajah kebangsaan dirangkai dengan saresehan kebangsaan bertema “Merawat Kebhinekaan Mengokohkan Kebangsaan” digelar di Ballroom Lt 9, Hotel Four Points Sheraton Jalan Gatot Subroto Medan.
Sedangkan pemantik diskusi selain menghadirkan Prof Dr Mohammad Mahfud MD SH SU, juga ada Dr H Abdul Mu’ti MEd, Prof Dr Saiful Akhyar Lubis MA, Prof Dr Saidurrahman M.Ag dan Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD. (gusti/red)