Medan (pewarta.co) -Fly Over Amplas terbilang rawan aksi kejahatan jalanan. Kawanan begal bersenjata tajam (sajam) sering beraksi di jembatan/jalan layang wilayah hukum Polsek Patumbak tersebut.
Berry (34), warga Jalan Batang Kuis, Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang mengaku sepeda motornya telah dirampas kawanan begal bersenjata samurai di Fly Over Amplas.
Peristiwa itu dilaporkan korban ke Polsek Patumbak, Selasa (10/10/2017). Kata dia, peristiwa itu terjadi, Sabtu (7/10/2017) sekira pukul 24.00 WIB. Ketika itu, dia berniat pulang ke rumah usai mengunjungi temannya di kawasan Jalan AH Nasution, Medan Johor.
Sepeda motor Honda Vario nomor polisi BK 2175 AGN miliknya dipepet empat begal berboncengan sepeda motor. Di bawah todongan samurai, korban dipaksa berhenti.
“Mereka mengambil kunci sepeda motor saya dan satu dari pelaku mendatangi saya dan menyuruh turun. Sepeda motor saya dirampas sambil mengancam menggunakan pedang panjang (samurai, red),” ujar Berry kepada petugas.
Waktu itu, korban mengaku sempat melakukan perlawanan. Bahkan, dia sempat duel dengan salah satu pelaku. Tapi, tiga teman pelaku lainnya ikut mengeroyok korban menggunakan senjata tajam.
“Dari pada saya mati konyol, lebih baik saya kabur. Mereka sangat sadis, saya dengar salah satu dari mereka menyebut ‘bunuh saja’. Saya yakin mereka mau membunuh saya, makanya saya kabur,” kesal korban.
Kata dia, laporan itu sempat tertunda hingga kemarin, karena mengurus administrasi persyaratan laporan ke polisi di shoow room. Dia berharap, petugas kepolisian segera mengungkap dan menangkap begal yang beraksi di Fly Over Amplas.
Sementara petugas SPKT Polsek Patumbak yang menerima laporan korban langsung membawa korban ke ruang penyidik untuk pengambilan keterangan korban dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). (red)