Jakarta (pewarta.co) – Doorrr..!!! Bripka Rahmat Efendi tewas bersimbah darah. Nyawanya melayang seketika setelah ditembak teman seprofesinya, Brigadir Rangga Tianto.
Peristiwa tragis itu terjadi di Ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 33 Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Kamis, 25 Juli 2019 sekira pukul 20.50 WIB.
Informasi diperoleh menyebutkan, sebelum penembakan terjadi, korban (Bripka Rahmat Efendi) yang tinggal di Permata Tapos Blok A No.1 Rt.003/008 Kelurahan Sukamaju Baru, Kota Depok ini sedang mengamankan seorang pelaku tawuran, Fahrul Zachrie ke Polsek Cimanggis dengan barang bukti senjata tajam (sajam) jenis clurit.
Tidak lama kemudian, datang orangtua pelaku yang bernama Zulkarnaen bersama pelaku (Brigadir Rangga Tianto) ke Polsek Cimanggis tersebut.
Kedatangan mereka guna membawa Fahrul Zachrie untuk bisa dibina oleh orangtuanya, namun korban langsung menjawab bahwa proses penyidikan sedang berjalan.
“Saya sebagai pelapornya,” kata korban kala itu kepada pelaku dengan nada agak keras. Diduga tidak terima dibentak korban, kemudian pelaku yang sudah tersulut emosi ini lalu ke ruang sebelah dan mengeluarkan senjata api yang dimilikinya.
Doorrr..!!! Pelaku langsung menembakkan senjata api jenis HS 9 ke arah Bripka Rahmat sebanyak tujuh kali. Sedangkan isi peluru senjata api tersebut sebanyak sembilan butir.
Tembakan pelaku tepat mengenai bagian dada, leher, paha dan perut korban yang bertugas di Samsat Polda Metro Jaya ini hingga tewas di tempat kejadian.
Melihat itu, saksi Ipda Adhi Bowo Saputro selaku Kepala SPK I yang saat itu sedang berada di lokasi langsung mengamankan pelaku berikut barang bukti senjata api miliknya.
Hingga kini, pihak Polda Metro Jaya sudah mengamankan pelaku, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (Dedi/red)
