Medan (pewarta.co) – Wilayah Dolok Sanggul dan Samosir, Sumatera Utara, diguncang bumi tektonik Sabtu (24/2/2018) pagi sekitar pukul 08.17 WIB.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan Edison Kurniawan menyampaikan gempa berkekuatan Magnitudo 4,4 Skala Richter dengan posisi episenter pada koordinat 2.34 LU dan 98.76 BT, tepatnya di darat pada jarak 10 km arah Timur laut Doloksanggul (32 km arah Baratdaya Samosir) Sumut, pada kedalaman 16 km .
“Berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan yang diterima dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Doloksanggul dan Kabupaten Samosir,” katanya kepada wartawan.
Ia melanjutkan intensitas gempabumi I SIG-BMKG atau I-II MMI (Modified Mercalli Intensity), artinya gempa dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Dari hasil observasi BBMKG Wilayah I Medan, gempabumi ini berada pada Zona Sesar Sumatera, pada segmen patahan Renun. Karakteristik sinyal gempabumi ini menunjukkan gempabumi tektonik. Dari kedalaman hiposenternya gempabumi ini merupakan jenis gempabumi tektonik dangkal pada lapisan kerak bumi.
“Kepada masyarakat disekitar wilayah Doloksanggul Kabupaten Humbahas, maupun Kabupaten Samosir dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertangjungjawab,” ujarnya.
Masyarakat juga dihimbau untuk mengikuti arahan Pemerintah daerah melalui BPBD dan mengikuti perkembangan informasi gempabumi dari BMKG.(red)