Batubara (pewarta.co) – Pada tahun 2020, Dinas Perhubungan Kabupaten Batubara menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) sektor pengujian kendaraan bermotor (PKB) sebesar Rp 80 juta.
“Tahun 2020 target PAD 80 juta. Kita optimis, karena tenaga penguji akan kita tambah 2 orang lagi. Saat ini kita hanya memiliki 2 orang tenaga penguji. Jadi nanti totalnya 4 orang tenaga penguji,” kata Plt Kepala Dinas Perhubungan, Kabupaten Batubara, Jonnis Marpaung, Kamis, (16/1/2020).
Ia mengatakan, memang ditahun 2019 kemarin, kita tidak memiliki target. Sebab, gedung uji PKB Kabupaten Batubara baru kita operasikan beberapa bulan lalu setelah sempat vakum beberapa tahun.
“Kalau kemarin, kita tidak punya target. Tapi tahun ini, apa yang sudah kita targetkan mudah-mudahan akan tercapai,” katanya.
Selain itu, Dinas Perhubungan Batubara ditahun 2020, telah menganggarkan untuk penambahan 2 unit angkutan massa berbentuk mobil perintis. Sehingga jumlah mobil perintis nantinya ada 3 unit.
Penambahan mobil perintis dimaksudkan untuk mengurangi mobilitas kendaraan di wilayah Kabupaten Batubara khususnya untuk anak sekolah yang menggunakan kendaraan roda 2.
“Nanti dimana lokasi mobil itu akan ditempatkan, akan kita tentukan. Akan kita survai kembali trayek pastinya. Memang idealnya, minimal kita memiliki 12 unit mobil perintis,” ujarnya.
Dikatakannya, setelah dilakukan penelitian, ada 103 titik rawan di Kabupaten Batubara yang harus diawasi. Sementara, dari 103 titik rawan itu, Dinas Perhubungan hanya mampu mengawasi 30 titik saja. Artinya Dinas Perhubungan masih kekurangan personel.
“Saat ini dishub kewalahan untuk menertibkan kendaraan khususnya dititik rawan. 30 titik yang saat ini diawasi seperti pusat pendidikan, pusat berbelanjaan, persimpangan, tempat ibadah, perlintasan kereta api tidak sebidang serta pengawasan angkutan barang yang sifatnya odol,” pungkasnya. (Mhd Dian Safei)