Medan (pewarta.co) – Warga yang bermukim di seputaran Jalan Kapten Muslim Medan, dihebohkan dengan seorang wanita muda yang tewas bunuh diri di kos-kosan, Rabu (13/9/2017).
Korban Yuli Arta Boru Nababan (21) ditemukan tewas dengan cara gantung diri di dapur rumah kos yang dihuninya.
“Pertama anaknya yang memberi kabar, terus dikasih tau sama pemilik kos,” kata Ringo (36) warga sekitar kepada wartawan.
Atas kejadian ini, pemilik kos lalu memberitahu pihak Polsek Medan Helvetia yang langsung datang ke lokasi kejadian.
Kapolsek Helvetia, Kompol Trila Murni, SH menjelaskan, bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
“Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” terang Trila.
Mangapul Sijabat (55) selaku pemilik kos -kosan, mengaku terkejut setelah Yuli Arta Boru Nababan (21) seorang SPG mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
“Saya tahunya dari istri saya, kalau ada anak kos yang bunuh diri,” ujar Mangapul kepada wartawan di rumah kosnya Jalan Kapten Muslim Gg Sepakat, Helvetia, Rabu (13/9/2017) sore.
Ditanya mengenai penyebab korban meninggal dunia, Ia mengaku tidak begitu mengenali setiap anak kosnya.
“Karena saya tidak begitu dekat, tapi kesehariannya dia kerja SPG di Maju Bersama, dari KTPnya dia berasal dari Riau,” ujarnya.
Namun, lewat keterangan dari teman kos sekamarnya, Mangapul mengatakan kalau korban sempat cerita dirinya ada persoalan asmara dengan pacarnya.
“Memang dia ada cerita mengenai permasalahan asmara, tapi saya gak tau persis,” katanya.
Diduga mendapat kabar, seorang pria yang diketahui pacar korban, Tua Sitorus (25) datang ke kosnya dan petugas langsung membawanya ke Polsek Helvetia untuk menjalani pemeriksaan.(red)