Medan (pewarta.co) – Tim gabungan Polsek Medan Tuntungan masih memburu sejumlah orang yang merupakan pelaku penyiraman air keras kepada wartawan media online jelajahperkara.com Persada Bhayangkara Sembiring (25). Korban yang terkapar disiram air keras itu masih dirawat di RSU H Adam Malik Medan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan Ipda Elia Karo – karo saat ditemui di Polrestabes Medan, Senin (26/7/2021) siang mengaku, pelaku yang terlibat penyiraman air keras kepada korban Persada Sembiring telah diketahui ciri – cirinya.
“Saat diburu para pelaku itu kerap berpindah – pindah tempat. Namun petugas Gabungan Polsek Medan Tuntungan Polrestabes Medan tidak tinggal diam untuk memberikan rasa aman kepada warga Medan, ” ucapnya.
Karen itu, sambungnya, mohon doa warga Kota Medan untuk mengungkap kasus penyiram air keras kepada korban yang aktif dalam pemberitaan perjudian di Sumatera Utara khusunya Kota Medan.
Disinggung kehadiran petugas unit Reskrim Polsek Medan Tuntungan ke Polrestabes Medan. Ipda Elia Karo – Karo mengaku, telah membawa beberapa orang saksi, yang melihat perisitiwa penyiraman air keras kepada korban Persada Sembiring untuk diperiksa di Satuan Reskrim Polrestabes Medan.
“Mengenai pelakunya masih diburu petugas. Kalau tertangkap sudah pasti ditembak atau diberikan efek jera kepada kedua pelaku yang terlibat melakukan penyiraman air keras kepada korban pekerja media tersebut, ” ujarnya.
Pekerja media maupun kuli tinta yang ada di Polrestabes Medan mengharapkan kepada Polsek Medan Tuntungan dan Polrestabes Medan yang telah mengambil alih kasus penyiraman air keras itu juga menyeret aktor intelektualnya. Sebab sudah pasti ada yang menyuruh menyiram air keras kepada korban pekerja keras itu. “Aktor intelektualnya juga kita tangkap untuk mengetahui motif penyiraman air keras itu, ” jelas mantan Panit I Reskrim Polsek Deli Tua ini.
Seperti diketahui, peristiwa tragis yang dialami Persada Bhayangkara Sembiring (25) salah seorang pekerja di media online Jelajahperkara.com di Jalan Jamin Ginting, tepatnya simpang Selayang, Minggu (25/7/2021) malam sekira pukul 22.00 WIB. Korban yang terkapar disiram air keras itu dibawa oleh temannya yang juga wartawan ke Rumah Sakit Umum (RSU) H Adam Malik Medan. “Saya dihubungi oleh korban untuk datang di Jalan Jamin Ginting untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat lantaran disiram air keras oleh orang suruhan bandar judi besar, ” ucap Bonni T Manullang.
Lokasi kejadian berada di daerah simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, persisnya dekat sebuah Rumah Makan BPK Tesalonika dan kejadian tersebut diperkirakan terjadi pukul 21. 40 WIB pada Minggu (25/7/2021) malam.
Dari keterangan yang diperoleh sekira pukul 22.00 WIB korban menelepon Bonni T Manullang meminta untuk datang ke TKP dengan maksud meminta pertolongan karena ada 2 orang pria menyiramkan air keras di bagian wajahnya oleh OTK.
Sesaat setelah ditelepon korban, maka Bonni T Manullang bergegas dan pergi meluncur secepat mungkim ke TKP yang dimaksud. Dan tiba di TKP korban langsung dilarikan ke RS Adam Malik dengan menggunakan sepeda motor guna mendapatkan tindakan pertama penanganan tim medis di RS.
“Saya ditelepon dia (korban) katanya ada yang menyiramkan air keras di wajahnya di simpang Selayang, dan meminta saya datang ke lokasi untuk meminta pertolongan. Kemudian setelah saya tiba di TKP langsung saya bawa ke RS Adam Malik menggunakan sepeda motor,” pungkasnya di RS Adam Malik pada Minggu (25/7/2021) malam.
Menurut keterangan Bonni, korban diduga pelaku penyiraman air keras tersebut menggunakan sepeda motor jenis Vixion dengan perawakan tinggi kurus dengan berboncengan. Sebelumnya kata korban, dia ada janjian bertemu dengan seseorang berinisial HST di Simpang Selayang.
Tiba di lokasi pertemuan, korban turun dari sepeda motornya dan menunggu di pinggir jalan, namun HST belum tiba di lokasi. Tidak berselang lama, tiba – tiba datang 2 orang pria mendekat dengan menggunakan sepeda motor jenis Vixion. Tanpa berbicara apa – apa satu orang pria itu turun dari motornya dan langsung menyiramkan sesuatu ke bagian wajahnya yang belakangan diketahui adalah air keras.
Untuk kondisi korban setelah wajah disiran air keras, tampak sangat parah, mengerikan di sekitar wajah tersiram air keras, wajah langsung bengkak (tembem) dan menguning, tapi tidak sampai melepuh. Tetapi setelah ditangani tim medis kondisi fisik sudah semakin baik dan bisa melihat. Dan keluarga korban sudah menunggu serta memperhatikan perkembangan kesehatannya korban di RSU H Adam Malik Medan.
Dan sampai saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan pihak Polsek Medan Tuntungan, Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara. Bahkan, tim Inafis sudah datang ke TKP serta ke RS Adam Malik dengan mendata maupun meminta keterangan dari korban.
Untuk sementara, motif kejadian ini diduga terkait dengan suatu pemberitaan tentang tindak pidana perjudian yang kian menggila dan menggurita di Kota Medan maupun daerah lain di Sumatera Utara.
Korban ini sejauh yang diketahui adalah termasuk salah satu wartawan yang selalu aktif memberitakan perjudian di Kota Medan dan daerah lain. (red)