MEDAN (pewarta.co) – Susilawati, Alumni Lemhanas bakal meramaikan bursa calon Gubernur pada Pemilihian Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 mendatang. Fungsionaris DPP partai Demokrat ini resmi mendaftar sebagai satu di antara 7 bakal calon gubernur yang mendaftar ke partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Ditemui di Medan, Rabu, (15/11/2017) Susilawati mengatakan keprihatinanannya terhadap Sumut. Oleh sebab itu, ia bertekad untuk memajukan provinsi yang merupakan tanah kelahirannya ini. “Saya prihatin dengan Sumut. Terlebih soal Sumberdaya Manusia (SDM)serta keamannannya. Maka dari itu, Saya maju pada Pilgubsu 2018 mendatang ,” ujar Sisi, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut dijelaskan Sisi, soal keamanan, ia prihatin dengan maraknya kasus kriminalitas seperti begal, khususnya di kota Medan. Hal itu terjadi erat kaitanya dengan SDM orang Sumut, “meski ada faktor lain seperti maraknya peredaran narkoba, namun faktor SDM sangat mempengaruhi tingkat keamanan di suatu daerah,” jelasnya.
Begitupun, Sisi menyebutkan, untuk Sumut sendiri, khususnya kota Medan, ia telah melakukan penelitian terkait tingginya angka kriminalitas di kota Medan, “penelitian yang Saya lakukan untuk studi S2 Pogram Studi Strategi Perang Semesta, Unhan Saya pusatkan pada organisasi kepemudaan IPK,” sebut Sekretaris Bidang Hubungan Antar Lembaga Kadin Pusat ini.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan mewawancarai sejumlah orang berkompeten di Sumut tersebut, Sisi menyimpulkan bahwa organisasi kepemudaan itu kurang perhatian dari pemerintah, khususnya Kesbangpol, “nah, untuk membangun sinergitas antara seluruh steakholder yang ada, Kesbangpol ini seharusnya setelah memberi izin kepada organisasi kepemudaan wajib melakukan pembinaan. Jangan dilepas begitu saja. Jadi organisasi kepemudaan di kota Medan ini tidak diberdayakan sebagai garda terdepan untuk menjaga keamanan lewat pembentukan karakter, itu yang terjadi,” imbuhnya.
Selain itu, Sisi menerangkan dari hasil penelitiannya itu, ia juga menyimpulkan bahwa pemerintah tidak fokus membangun karakter bangsa, “pemerintah hanya fokus pada pembangunan sarana – prasarana serta ekonomi. Tetapi, mental, jiwa serta karakter manusianya tidak terbina alias terabaikan,” terang kandidat Doktor program Sumber Daya Alam dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor ini.
Sebelum mengakhiri, Sisi berharap hasil penelitiannya itu nanti bisa dijadikan rujukan oleh pemerintah untuk membangun karakter anak bangsa dalam kaitannya menjaga keamanan, “dari penelitian itu Saya menawarkan solusi yang nantinya disampaikan kepada Kementrian Pertahanan RI untuk dijadikan kebijakan dalam bentuk regulasi bahwa organisasi kepemudaan harus menjadi garda terdepan dari segala bidang baik politik, ekonomi, budaya dan keamanan di lingkungannya masing – masing,” harapnya.
Dari itu nantinya, kata salah satu kader terbaik Partai Demokrat ini, organisasi kepemudaan akan dibina oleh Kementrian Pertahanan RI dengan melakukan kerjasama lintas sektoral yang melibatkan kementiran dan lembaga lainnya. “Terlebih jika Saya diberi amanah untuk memimpin Sumut, salah satu yang Saya fokuskan nantinya adalah membangun karakter anakbangsa di Sumut,” tandasnya. (red)