Medan (pewarta.co) – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia menghadiri deklarasi Satgas Anti Narkoba Sumatera Utara yang digelar di Pendopo Lapangan Merdeka.
Acara dihadiri Gubernur Sumut T Erry Nuradi, Walikota Medan T Dzulmi Eldin, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho, SIK, SH, Mhum, unsur TNI dan muspika lainnya.
“Narkoba itu kejahatan luar biasa, sangat serius, ancaman negara kita sudah di depan mata,” kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso, SH,MH, Kamis (19/10/2017).
Disebutkannya, sepanjang tahun 2016 saja, sebanyak 250 ton sabu dipasok oleh 72 jaringan narkotika internasional ke Indonesia.
“Aceh, Sumut, ini pintu gerbang masuknya narkoba dari luar, peredaran narkoba ini sangat masif,” katanya.
Untuk itu, tindakan pencegahan dini yang dilakukan oleh seluruh element masyarakat sangat perlu dilakukan dalam kondisi darurat narkoba.
“Tidak bisa mengandalkan BNN Polri dibantu TNI dan Bea Cukai saja untuk memberantas narkoba, makanya Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba ini merupakan perpanjangan tangan dari kita, mengedukasi masyarakat untuk menolak narkoba,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika masyarakat sudah memiliki daya tangkal khususnya generasi muda, maka supply terhadap narkoba akan menurun, dan menghilangkan demandnya. (red)