Pakpak Bharat (pewarta.co) – Kapolres Pakpak Bharat AKBP Alamsyah P Hasibuan SIK MH mengadakan rapat dengan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama bertempat diaula Maplores Pakpak Bharat, Kamis (26/3/2020).
Rapat koordinasi ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 sesuai dengan Maklumat Kapolri Nomor MAK/2/III/2020 tanggal 19 Maret 2020.
Dalam rapat koordinasi itu, Kapolres Pakpak Bharat mengajak semua masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat melalui tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk memahami serta melaksanakan terkait maklumat tersebut dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
“Saya meminta agar semua kegiatan yang melibatkan keramaian baik itu berupa pesta pernikahan atau pesta adat yang mendatangkan banyak orang luar agar ditunda sementara waktu sampai kondisi memungkinkan,” ujar AKBP Alamsyah P Hasibuan.
Dikatakan Kapolres bahwa hal ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid19.
Salah satu tokoh dari masyarakat Bungaran Boangmanalu mengusulkan diadakannya tes kesehatan yang lebih akurat lagi terhadap virus ini, guna menghindari persepsi atau saling mencurigai diantara sesama masyarakat.
“Misalnya ada seorang yang sakit demam biasa tapi sudah dicuriga terpapar Covid-19,” katanya. Senada dengan Kapolres, JH Manik selaku tokoh adat Pakpak Bharat menganjurkan untuk menunda segala kegiatan adat dan kalaupun harus dilaksanakan seperti upacara kematian, sebaiknya dilakukan secara sederhana dan tidak melibatkan banyak orang.
Tokoh MUI Pakpak Bharat, Jafarudin Tumangger menyampaikan agar disterilisasikan tempat-tempat ibadah dengan melakukan penyemprotan disinfektan terhadap peralatan dan perlengkapan rumah ibadah serta pemberian Hand Sanitizer sebelum masuk ke rumah ibadah.
Sementara itu, Pj Bupati Pakpak Bharat Dr Asren Nasution MA menyampaikan sesungguhnya kendalanya adalah pada umumnya masyarakat yang bersikap tidak mau tahu, dan pasrah dengan keadaan.
“Dimana ini sangat menyulitkan bagi tim yang telah dibentuk. Saya berharap kepada kita yang hadir disini supaya dapat membantu untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya virus ini dan hindari penyebaran berita-berita yang belum jelas kebenarannya terkait Covid-19 ini,” jelasnya. (Dedi/red)